Yuliarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

OTHOK-OTHOK DAN TOET-TOET TAK TENGGELAM DITELAN MASA

Pak Bagyo adalah nama seorang penjual mainan tradisional anak-anak jaman dahulu. Penampilannya menarik. Ia suka memakai topi cowboy, berkaca mata hitam, berkaos kaki panjang sampai batas lutut dengan motif lorek-lorek. Itulah ciri khasnya. Jika dilihat memang agak aneh. Tapi dari dulu sampai sekarang tak pernah berubah. Sehingga sangat mudah dikenali.

Bagi anak-anak,sosok Pak Bagyo sangat familier selain menarik penampilannya, ia membawa dagangan yg disukai oleh mereka yaitu othok-othok dan toet-toet. Dari dulu dia bertahan utk menjajakan mainan tersebut. Meski berbagai mainan anak jaman sekarang serba canggih dan bagus.

Othok-othok adalah nama yang diambil dari bunyi yang ditimbulkan oleh mainan tersebut. Bunyi tersebut ditimbulkan oleh kaleng dengan pemukul dibelakangnya yang dikaitkan pada sebilah kayu atau bambu dan berbunyi saat didorong.

Permainan ini sangat menarik untuk anak kecil seperti halnya toet- toet yg terbuat dari dua buah balon yang berbunyi jika salah satu balon ditekan berulang-ulang.

Fans Pak Bagyo adalah ibu-ibu muda dan anak-anak. Dimanapun Ia berada selalu saja dikelilingi oleh mereka. Mungkin alasan itu pula yang membuat Pak Bagyo berpenampilan antik. Tampil antik untuk ibu-ibu mudanya. Daganganya menarik untuk anak-anak yang diasuhnya.

Tempat mangkal Pak Bagyo biasanya di tempat-tempat berkumpulnya anak-anak seperti di sekolah PAUD dan TK. Sering juga di tempat praktek dokter anak.

Di tempat yang ketiga ini lebih menjanjikan. Pasien dokter sebagian besar anak-anak. Mereka datang dalam kondisi yang tidak fit atau sakit. Sudah tentu mereka akan banyak rewel daripada diamnya. Mereka menangis merasakan sakitnya atau takut melihat dokternya. Setahu mereka,kalau diperiksa dokter pasti disuntik.

Disinilah Pak Bagyo mulai beraksi. Othok-othok dan toet-toet akan dibunyikan secara bergantian untuk menarik perhatian mereka. Spontan anak-anak diam dan menunjuk ke arah datangnya suara. Tanpa pikir panjang ibu-ibu muda yang sedari tadi bising mendengar anaknya menangis dan capai mnggendongnya, akhirnya membeli apa yg diminta anaknya. Yang penting anaknya diam dan bahagia.

Anak yang dari tadi diam tak berdayapun tertarik untuk membeli mainan itu dan akhirnya minta turun tak mau digendong lagi. Padahal di rumah mereka tak terhitung banyaknya mainan serba canggih dengan menggunakan batu batre,robot-robotan,mobil-mobilan,boneka barbie dan beraneka mainan lain yang mahal harganya. Orang tuanya pasti akan membeli mainan yang terbaik untuk anak-anaknya. Beruntunglah Pak Bagyo di tempat itu dapat rejeki banyak.

Di tempat praktekan dokter anak, mulailah perawat memanggil pasien satu demi satu. Awalnya semua berjalan lancar. Semua tenang mendengarkan jika nama anaknya dipanggil.

Suasana berubah saat satu pasien yang keluar dari ruang periksa menangis. Dasar anak-anak ada yang menangis maka anak-anak yang lainpun ikut menangis. Akhirnya orang tua mereka berusaha membujuk anak-anaknya untuk tidak menangis. Ada yang membunyikan othok-othok,ada yang membunyikan toet-toet. Suasana menjadi kacau, tangisan bayi dan anak-anak,othok-othok,toet-toet bersaut-sautan. Perawat kesulitan untuk memanggil giliran pasien. Beberapa kali nama pasien dipanggil tetapi tak kunjung datang ke ruang periksa. Akhirnya kemarahan ditujukan kepada Pak Bagyo Si penjual othok-othok. Gara-gara dia suasana jadi ribut. Diusirlah Pak Bagyo dari tempat tersebut. Sial baginya dilarang berjualan di tempat itu lagi.

Dengan langkah sedih Pak Bagyo meninggalkan tempat itu. Ia kembali berkeliling kampung sambil membunyikan toet-toetnya untuk menarik pembeli.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga Pak Bagyo tetap menjemput rizqi yang sudah disiapkan Allah di tempat lain aamiin.

22 Jan
Balas

Aamiin Yra. gak punya ide lain kecuali jual toet2 tetapi wanteg bu puspa. sllu sj ada rejeki. ngledek sj sm ibu2 yg lg gendong bayi.hee..

22 Jan

Menarik sekali ceritanya bu Yuli, runtut, menghibur. Pokoknya shiiiiip tenan

22 Jan
Balas

ringan2 sj bu kursi. yg berat gak kuat. haa...

22 Jan

kasihan p bagyo, ...beli ah buat cucu tetangga...hehe.

22 Jan
Balas

Harusnya diborong bu eti. biar pak bagyo tdk kasihan.

22 Jan

Kasihan pak Bagyo, klo lewat depan rumahku pasti aku beli toet-toetnya Bu Yuli

22 Jan
Balas

krn msh punya baby. klo aku cucunya yg ribut.

22 Jan



search

New Post