#TagurHariKe-68

Mengais rezeki adalah pekerjaan mulia yang harus kita lakukan demi menghidupi keluarga. Pulang sekolah kemarin, saya melihat seorang bapak bapak yang kakinya sudah tidak utuh lagi keliling membawa ember sebagai dagangannya. Perasaan haru dan salut saya kepada bapak itu, dalam keadaan kakinya cuma satu, dia masih bersemangat mencari nafkah, walaupun cuaca sangat terik. Ucok panggilan bapak itu karena dia berasal dari arah utara. Sipenjual ember keliling.dengan kaki sebelah sambil memakai tongkat menjajakan ember keliling kampung.hebat sekali kau cok ujarku dalam hati. Suatu hal biasa bagi saya jawabnya pendek.yang penting halal bang apalagi sekarang pekerjaan jaman sekarang sama susahnya jangankan cari uang, cari pekerjaan aja susah.makanya asal halal dikerjakan aja katanya. Saya dan suami membeli ember yang ia jajakan dua buah. Mudah mudahan ember bang ucok laris manis ujar kami ke dia.

Begitulah pekerjaan siucok sehari-hari penuh kesabaran demi sesuap nasi dengan menjajakan ember.untuk bertemu anak istri tidak bisa sejenak perutnya aja .harus pakai target dulu karena kalau seminggu belum tentu laku banyak.yang jelas kita ambil hikmahnya , asal halal pekerjaan seberat apapun pasti ringan dijalani.kalau manusia ikhlas pasti allah swt membuka pintu rezeki dari pintu manapun.