Yulianto dwi saputro

Nama saya Yulianto Dwi Saputro, biasa dipanggil Pak Yuli. Saya saat ini mengabdi di Madrasah Aliyah Negeri Batam, Kepualaun Riau. Saya sangat senang dan bangga ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGABAIKAN SHOLAT DEMI PEJABAT

Menjelang pilkada banyak para pejabat yang menghadiri berbagai macam acara, dari yang kecil sampai acara yang besar, dari acara yang diadakan rakyat jelata sampai tokoh masyarakat. Berbagai persiapan dilakukan mulai dari pagi sampai petang bahkan sampai larut malam. Semua dipersiapkan dengan penuh kehati-hatian sehingga tidak ingin cacat sedikitpun di mata pejabat, sehingga gladi kotor sampai gladi bersih dilaksanakan.

Apakah semua itu salah? Tentunya tidak salah, yang penting tidak terlalu berlebih-lebihan, sebab dengan berlebih-lebihan terkadang akan melupakan sesuatu yang lebih penting dan lebih tinggi urgensinya. Terkadang melakukan apapun dengan cara apapun yang penting acara berjalan lancar dan sempurna dengan harapan pejabat bisa memberikan acungan jempol dan ucapan "Luar biasa".

Jika kita perhatikan, masih banyak pejabat yang hadir tidak tepat waktu saat diundang dikarenakan kesibukan mereka selain karena padatnya acara yang harus dihadiri. Perubahan acara ini terkadang membuat masyarakat yang menunggu kedatangan pejabat tersebut tetap setia menunggu ditempat acara walaupun sambil menggerutu walaupun mereka memaklumi. Tidak bisa dielakkan, pada saat kedatangan pejabat tidak tepat waktu alias mundur, mereka sudah merasa khawatir dan meminta hadirin tidak meninggalkan tempat acara.

Apakah semua itu salah? Tentunya tidak salah, yang salah adalah dikarenakan ingin memberikan sambutan yang terbaik sampai sampai panitia dan orang - ornag yang menghadiri acara tersebut melupakan waktu sholat alias tledor. Masih bagus kalau ditempat acara ada Masjid atau mushola atau ada tempat untuk sholat, mereka bisa melakukan sholat dulu, terus bagaimana dengan yang tidak ada, bahkan Masjid atau mushola jauh letaknya dengan tempat acara.

Apa yang terjadi tersebut rasanya tidak perlu terjadi lagi, ada baiknya kita menghormati para pejabat karena meraka juga merupakan tamu kita, karena memuliakan tamu juga bagian dari pada ajaran Islam, namun tamu yang dimaksudkan dalam ajaran Islam adalah siapapun tamunya wajib dimuliakan, bukan hanya pejabat saja.

Masalah lalainya sholat sering terjadi acara yang dilaksanakan ba'da sholat asar, karena panitia dam undangan biasanya sebelum asar sudah hadir ditempat acara. Lalainya masalah Sholat karena menunggu pejabat rasanya jangan terjadi lagi, Panitia ikut bertanggungjawab atas kelalaian mereka. Para pejabat juga perlu mengingatkan panitia untuk masalah sholat, yang sering terjadi karena kehadiran pejabat lambat dari jadwal yang seharusnya, mengakibatkan sholat juga terlambat bahkan terkadang sholat terlupakan, saya rasa pejabat juga ikut bertangggung jawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yg bermanfaat. Sukses selalu. Salam literasi

24 Sep
Balas

Makasih pak dede

24 Sep

Makasih bu ami

24 Sep
Balas

Betul sekali, Pak

25 Sep
Balas

Keren pak yul, makna pesan yg dalamMoga terealisai dgn segra,Salam literasi

24 Sep
Balas

Keren pak yul, makna pesan yg dalamMoga terealisai dgn segra,Salam literasi

24 Sep
Balas

Pagi yang cerah...membaca karya sahabat hebat...selalu sehat...selamat berativitas

29 Sep
Balas



search

New Post