Rumah Baru
Drajat dan istrinya Erni baru dua hari menempati rumah baru. Rumah itu dibeli dari sebuah keluarga yang katanya akan pindah ke Sumatera. Rumahnya sangat besar dan mewah, tapi harganya sangat murah. Karena itu mereka membelinya. Kebetulan letaknya tidak terlalu hanya beberapa kilometer dari tempat mereka bekerja.
Malam ini Drajat harus lembur di kantor. Erni di rumah hanya ditemani Bi Lasmi, asisten rumah tangganya. Tepat pukul dua belas malam terdengar suara Drajat Pulang. Tapi Erni sama sekali tidak mendengar suara mobil suaminya, mungkin tadi dia tertidur. Erni membuka pintu dan menyambut suaminya yang berdiri di depan pintu. Drajat masuk tanpa berbicara sedikitpun. Wajahnya terlihat pucat. Tatapan matanya juga kosong. Ia langsung masuk ke kamar , sementara Erni kembali menutup pintu dan mmenguncinya.
Baru saja Erni melangkah ke kamar, terdengar ponsel ditangannya berbunyi. Dilihatnya nomor suaminya menelepon. Tentu saja ia sangat heran. Masa dari kamar saja harus telepon. Erni mengangkat telepon dari suaminya itu . "Halo". Dari seberang sana terdengar suaminya mengatakan kalau dia tidak bisa pulang karena ada pohon tumbang di jalan. Dengan mata melotot dan mulut menganga Erni tak sadar menjatuhkan ponselnya. Gubrak! Tubuhnya terjatuh di lantai yang dingin.
--
Kepahiang, 18 Juli 2020
#harike-85#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hii, tadi yang masuk rumah siapa ya
Hi.., berarti yg pulang tadi, arwah suaminya
Astaga bu... Mudah2an g knpa2 y bu