Tuan Doso yang kaya raya sedang menemani putranya bermain layangan. Mereka berdua nangkring di atap rumahnya yang berlantai tiga. Di sana anginnya terasa lebih kencang. Karena itu mereka lebih memilih menerbangkan layangan di atap rumahnya. Mereka terlihat asyik menarik dan mengulur benang layangan. Sesekali terdengar teriakan putranya Gondo.

Tiba-tiba terdengar sayup di telinga Tuan Doso suara ponselnya berdering. Ia teringat kalau tadi ia meninggalkan ponselnya di atas meja makan. Karena sedang teramat sibuk ia berteriak meminta pak Buyung mengangkat teleponnya. Tukang kebun itu buru-buru meninggalkan pekerjaannya untuk mengangkat telepon tuannya. Sementara itu Tuan Doso masih mendengar dering telepon. Sekali lagi ia berteriak kepada pak Buyung. Pak Buyung menjawab bahwa ia sudah mengangkat teleponnya. Tapi kok suara telepon itu tidak berhenti juga.

Tuan Doso yang kesal segera buru-buru turun ke untuk menemui Pak Buyung. Setibanya di ruang makan, alangkah kagetnya ia melihat tukang kebunnya itu. Pak Buyung sedang berdiri di atas meja makan. Tangan kanannya diangkat tinggi dengan ponsel Tuan Doso ada digenggamannya.

--

Kepahiang, 24 Juni 2020

#harike-60#