Tagur H. 61 (415)

Dalam kondisi seperti ini, banyak orang yang terkena sakit demam, batuk dan pilek, apakah ini yang dibilang omicron atau apa. Kita harus benar-benar ekstra dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Tidak lupa juga selalu mengecek suhu tubuh.

Suhu tubuh manusia cenderung stabil, berkisar antara 36,5°C sampai 37,5°C. Sebenarnya tubuh manusia memiliki mekanisme pengaturan untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada di kisaran suhu normal.

Pusat pengaturan suhu terdapat pada hipotamulus otak. Ketika suhu tubuh meningkat di atas normal maka hipotamulus akan mengirim pesan ke kelenjar keringat, serta mengirimkan pesan ke otot dinding pembuluh darah di kulit, yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Akibatnya semakin banyak darah beredar ke kulit, membawa panas ke permukaan tubuh. Kulit sebagai radiator panas.

Jika suhu tubuh menurun di bawah normal, maka pembuluh darah di kulit menyempit. Saraf memerintahkan otot bergerak menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh.

Walaupun tubuh memiliki mekanisme alami untuk menurunkan suhu tubuh, kita juga dapat melakukannya sendiri untuk mempercepat menurunkan suhu tubuh, yaitu 1) mengipas tubuh dengan kipas tangan atau angin, 2) mengenakan pakaian tipis dari bahan katun.

Lalu usaha kita untuk meningkatkan suhu tubuh ketika saat kita merasa dingin adalah 1) menggunakan selimut atau pakaian tebal, 2) memegang benda hangat, misal segelaa teh hangat.

Kita harus rajin melakukan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan termogun, termometer atau stopwatch. Kita ambil termometer, pasang di ketika atau lipatan tubuh selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu ambil dan baca skala termometer, maka akan menunjukkan berapa suhu tubuh kita. Lakukan aktivitas, misal berlari-lari selama 5 menit, kemudian ukur suhu tubuh. Jadi kita tahu berapa suhu tubuh kita sebelum aktivitas dan berapa suhu tubuh kita setelah beraktivitas.

Selamat melakukan pengukuran suhu tubuh secara mandiri. Semoga kita dan keluarga selalu diberi kesehatan.