Tagur H. 74 (628) Pendidikan Inklusi

Bapak yang satu ini, sobat gurusiana kita juga. Ia sering mengisi di opini majalah Mimbar Pembangunan Agama (MPA), pak Trianto Ibnu Badar, Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi pada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Di MPA 51/426/Maret 2022 pak Trianto mengisi kolom opini dengan tema Urgensi Pengembangan Pendidikan Inklusi Pada Madrasah. Pembangunan Pendidikan bukan hanya terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan tetapi juga harus lebih memperhatikan faktor proses pendidikan, yang mana kepala sekolah/Madrasah memiliki fungsi sentral dalam pengembangan pendidikan yang bermutu.

Pendidikan yang bermutu tidaklah milik segolongan orang tetapi bagi semua orang tanpa memandang kondisi fisik maupun status sosial. Madrasah yang unggul juga madrasah yang memanusiakan manusia, yaitu menghargai setiap potensi peserta didik dan membuka pintu untuk semua siswa. Tanpa membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan akademik rata-rata atas dengan siswa yang mempunyai kebutuhan khusus.

Di madrasah kami setiap tahunnya, mendapatkan siswa yang berkebutuhan khusus. Antara siswa yang normal dengan siswa yang mempunyai kebutuhan khusus berada dalam satu lingkungan belajar yang sama, bukannya diasingkan atau dipojokkan serta dikucilkan tanpa ada diskriminasi.

Madrasah kami belum ada tenaga pendidik khusus dalam menangani siswa yang berkebutuhan khusus. Akan tetapi kami bekerja sama dengan Puskesmas Jambon, yang didalamnya ada tenaga psikologinya.

Selamat kepada MI Terpadu ar-Roihan Lawang, Malang yang telah mendapatkan Anugerah Madrasah Award 2021 dari Kementerian Agama RI yang berhasil menyelenggarakan pendidikan inklusi.