Beberapa puluh tahun yang lalu, kakek saya, Inyik Yunus St Madjolelo setiap pergi berjalan, hampir selalu pulangnya membawa satu buku. Bisa fiksi ataupun non fiksi. Begitu hobinya beliau membeli dan membaca buku.

Di usia yang sudah menua keinginannya untuk selalu membaca, menulis, berpikir dan berkreasi patut untuk diteladani. Beberapa buku terutama cerita anak, seni melukis huruf telah ditulisnya dan beberapa peta telah dibuatnya. Tak lupa hobi beternak ayam dan ikan menjadi kegiatan hariannya. Selalu bergerak dan tidak mau diam.

Ayahanda Muchtiar Muchtar juga begitu. Di usia yang menua sampai diusia delapan puluhan pun masih saja menimba ilmu. Kegiatan hariannya tidak lepas dari membaca, menulis, berorganisasi, menjadi nara sumber di berbagai kegiatan, dan olah raga rutin.

Tidak heran kedua orang tua panutan itu sampai tuanya tidak pikun dan jarang sakit. Mereka menciptakan kebahagiaan untuk diri mereka dengan berbagai kegiatan positif dan melakukan kegiatan- kegiatan fisik untuk kebugaran.

Kepikunan disebabkan oleh banyak hal dan bisa melanda orang tua ataupun anak muda, namun bisa dicegah diantaranya dengan:

1. Melaksanakan pola hidup sehat.

2. Memperbanyak membaca dan menulis.

3. Olah raga yang teratur

4. Bersosialisasi

5. Melaksanakan permainan asah otak

Di usia yang sudah mulai menua, saya juga tidak mau mengalami kepikunan. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan latihan otak perlu dikonsistenkan. Mengisi hari-hari dengan kegiatan positif, tidak hanya leyeh-leyeh.

Membaca, menulis, menghadiri kursus-kursus singkat untuk memperkaya otak dan hati, latihan fisik dan pola hidup sehat mulai dilaksanakan. Semangat, belajar terus, melawan kepikunan.

Mudah-mudahan bisa meniru orang-orang hebat yang sampai tuanya masih jernih pikirannya, bersih hatinya dan Insya Allah husnul khatimah matinya.

Bagaimana dengan anda? Yuk lawan kepikunan..