Derita di Hari Pertama Sagu sabu
Rasa itu mulai muncul, disaat jam mulai menunjukan makan siang, hanya menelan air yang ada di gelas yang perlahan-lahan tinggal setetes lagi. Kapan ini berakhir, aku membayangkan meja makan yang berisi beberapa hidangan makanan, waaah begitu lezatnya. "aku lapar sekali" ucap bathin ku yang semakin gemetar memegang gelas yang sejak tadi menemani ku. Ku pandang lagi gelas yang hanya berisi setetes air, masih sanggupkah aku bertahan. Sesekali ku pandangi pula teman di sebelahku yang masih sibuk dengan urusannya, apakah dia merasakan apa yang aku rasakan ?
Salah ku juga, kenapa aku tidak mengambil makanan di saat break coffe, padahal sebelum berangkat pun aku melewatkan sarapan pagi, semangatku untuk menjadi penulis mengenyangkan perutku.
Kupandangi lagi jam tangan yang ada di pergelangan ku, bentar lagi penderitaan ini akan berakhir” ucapku sambil melihat pintu keluar dari gedung ini. Kini kembaliku ku terpaku pada gelas yang telah menemani ku, kini hanya tinggallah segelas yang kosong.
Ku pandangi pula makanan yang ada di meja ku, tapi bukan milikiku, andaikan dapat ku lahap, setidaknya dapat mengganjal perut ku sampai aku berperang nantinya di meja makan siang. Pikiranku pun mulai bercampur dengan materi yang disampaikan nara sumber. Tak mampu lagi ku memusatkan perhatianku pada materi yang disampaikan oleh nara sumber.
“Waah bau makanan di meja ini mulai menggugah hatiku,ditambah dengan ruangan semakin panas, semakin tak mampu lagi bertahan diruang ini, Ku beranjak sedikit mencoba menguras tas ku, berharap akan ada bidadari pembuat makanan berada di tas dan membuatkan satu makanan didalam sana, dan akan ku ambil jika hidangan itu selesai, aku ingin sebuah roti selai kacang bercampur coklat. Hayalan ku semakin melambung ketika aku menghayal sang bidadari telah selesai membuatkan sebuah roti yang aku inginkan. Tersadar ku saat nara sumber berada tepat di depan ku, apakah dia mengetahui hayalan ku ?. Ini Kan ku jadikan pegalaman pertamaku saat aku mengikuti Sagu Sabu, semoga ini akan menjadi awal yang baik yang akan membuatku menjadi sang penulis, akan ku balas rasa lapar ku dengan mewujudkan Satu Bulan satu buku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar