Solat
Hidup saya penuh dengan kekecewaan.
Keluarga tempat saya dilahirkan membuat saya kecewa karena tidak seperti keluarga idaman seperti yang kemudian saya baca di buku-buku. Seorang ibu yang lembut, seorang ayah yang tegas berwibawa mencukupi seluruh kebutuhan anaknya, tentang saudara-saudara yang saling menyayangi.
Keluarga saya tak sampai separuhnya, kira-kira.
Ketika saya sekolah, saya ketemu guru-guru yang membuat saya tidak senang. Membuat saya susah untuk mencintai guru saya. Di SMA ada guru saya yang membuat saya gemetar ketakutan. Ingat namanya menjelang tidur akan membawa mimpi buruk pada saya.
Saat kuliah, beberapa dosen saya tak pernah masuk. Nilai saya A. Ada yang masuk sekali dua kali, nilai kami A. Ada yang masuk, ngomong ngalur ngidul tak ada isinya, nilai A.
Setelah saya menikah dengan wanita idaman saya, saya kecewa. Istri saya tidak persis seperti yang saya idamkan.
Banyak kekecewaan yang terus saya temui dalam hidup. Tiap hari ada.
Namun, sekarang saya tidak lagi kecewa. Sebabnya, saat kekecewaan itu datang mengisi relung dada, ada obat penawarnya. Obat itu bernama SOLAT.
Dalam solat saya kadukan seluruh kekecewaan saya, sampai yang paling remeh sekalipun. Saya kadukan sampai tak bersisa. Saya minta semua yang menyenangkan, kebalikan dari hal yang mengecewakan itu.
Saya minta kepada-Nya: Yang Mahakaya, Yang Mahasempurna, Yang Maha Penyayang pada manusia, Yang Maha Mengabulkan doa.
Janji-Nya pada manusia bahwa ia pasti mengabulkan semua permintaan manusia.
(Saya tahu tulisan solat itu salah. Saya senang menulisnya seperti itu. Anda tak usah memprotesnya. Kalau Anda memprotesnya, Anda telah membuat saya kecewa.)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Perintah Tuhan cukup jelas, jadikan sabar dan Shalat sebagai penolongmu. Jadi sebenarnya semua kesusahaan kekecewaan, bisa diselesaikan dengan Shalat. Oleh karena itu nabi, memerintahkan untuk memperbaiki kualitas shalat kita, menyerupai sebagaimana shalat para nabi dan sahabat.Shalat mereka mampu menyelesaikan segala permasalahan. Kendati menurut akal manusia hal itu tidak mungkin.Barakallah, pak.Oh, ya, mohon maaf saya menulis kata Shalat, bukan solat. Mohon jangan berkomentar. Karena disetiap tulisan, kata Shalat, saya selalu menulis dengan Shalat.
ha..ha.. pak Wahyu hebat