Apa yang Salah dengan Poligami

Ada sebuah partai di negeri yang penduduknya muslim terbanyak di muka bumi ini, yang dengan terang-terangan menyerang suatu ajaran dalam Islam. Ajaran itu bernama poligami. Partai yang baru berdiri ini mencoba menarik simpati banyak orang degan cara sangat tidak baik, memburukkan ajaran agama tertentu. Semua orang Islam yang masih ada iman dalam dadanya pasti sangat marah dengan perbuatan tercela partai ini. Penulis secara pribadi mengutuk apa yang mereka lakukan.

Jauh sebelum partai kacangan di atas merendahkan poligami, penulis pernah mendengar dengan telinga kepala sendiri seorang yang merendahkan ajaran poligami. Intinya ia benci dengan ajaran itu. Akan tetapi, ia tidak mengatakan bahwa ia menentang ajaran tersebut. Mungkin ia masih paham betapa besar dosanya kalau sampai ia menentang ajaran yang jelas tertulis dalam Alquran dan sunah Nabi tersebut. Ada amarah meledak-ledak dalam jiwa penulis setelah mendengar ucapan tersebut. Tanpa penulis rencanakan, pada setiap kesempatan acara bersama, penulis mulai menyampaikan pada siapa pun, “Saya adalah orang yang mendukung poligami dan kalau suatu saat saya mampu, saya akan berpoligami.” Sambil tangan penulis mengangkat jari empat buah.

Hal ini telah penulis lakukan bertahun-tahun. Bullying, tertawaan orang, dan sejenis dengan itu telah penulis terima, hingga detik ini. Tapi, penulis berani bersumpah, penulis berbahagia dengan segala tertawaan dan cemooh orang itu. Dalam hati penulis berkata, “Ya Allah, baru secuil ini yang bisa hamba lakukan untuk membela agama-Mu dari ejekan orang.”

Diejek, ditertawakan orang, tentu sangat tidak nyaman. Apalagi dalam waktu yang sangat tidak sebentar. Namun, kalau Anda yakin apa yang Anda lakukan benar, ketidaknyamanan itu akan berubah menjadi keindahan.

Teruslah berjuang.

***