Shakira dan Sakhiro merupakan sepasang merpati yang kami beli sebagai hewan pelihara di rumah. Keduanya memang belum jinak ataupun belum giring karena butuh waktu lama sekitar 2 Minggu dalam proses karantina dalam kandang yang sama.

Belum genap 2 hari kedua burung merpati itu lepas dari kandang secara tidak sengaja. Anak laki laki saya yang mengajaknya bermain. Ia lupa kalo merpati itu belum jinak dan terbang saat dikeluarkan dari kandang.

Shakira burung merpati betina itu tidak kembali, sedangkan Shakiro akhir nya pulang ke kandang pasca 1 hari meninggalkan rumah kami. Mungkin ia tahu Sang Tuan sangat menyayanginya dan begitu tulus dan ikhlas dalam merawatnya baik dalam memberi pakan, minum, membersihkan kandang, juga mengajaknya bermain di halaman depan rumah. Shakiro sudah sangat jinak, ia selalu kami biarkan lepas dari kandang. Namun ia tidak pernah mau terbang seperti burung yang lain.

Burung merpati jantan yang patuh dan setia. Shakiro burung merpati jantan tetap optimis walaupun ditinggal pergi sang kekasih. 

Alhamdulillah...Shakiro kini senang. Kami baru saja mendapat burung merpati betina dan burung itu kami jodohkan dengan Shakiro. Luna sang betina baru, begitu pemalu. Ia kurang merespon Shakiro yang berusaha mendekatinya.

Shakiro akhir nya menyerah. Ia tidak berani mengganggu dan merayu Luna lagi. Shakiro sering menyendiri, nafsu makannya berkurang, badannya lemas dan matanya merah serta kejang kejang dan diare yang tidak berkesudahan.

Anakku pun menelpon" Papa, Shakiro sakit.... obat nya apa?"

Ia menceritakan semua gejala klinis dan berharap bisa melakukan pertolongan pertama.

"Wah Nak.... sepertinya Shakiro kena ND atau tetelo."

Virus Newcastle diseases tipe ganas yang sulit untuk diobati dan sering menimbulkan kematian.

3 jam kemudian.

Anakku menelpon lagi.

"Pa. Shakiro Sudah pergi selamanya. Sudah Dede Kubur dan tidak jadi dibuang ke kali atau sungai. Dede kasihan...."

Tamat.

#Tagursiana hari ke 41