ASSALAMUALAIKUM.WR.WB

SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA.

Whenever you feel alone and sad, remember that Allah is with you. Allah will never leave you alone and always guide you.

Sepekan yang lalu kita sudah memperingati Hari Isra Mikraj , yaitu peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, kemudian perjalanan berlanjut Nabi mengendarai Bouraq hingga sampai ke Sidratul Muntaha. Disinilah awal mula turunnya perintah salat fardhu yang lima waktu. Semoga dengan adanya peringatan hari Isra Mikraj tersebut, ibadah salat kita semakin baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Alhamdulillah dengan nikmat Allah kini kita telah memasuki Bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam kalendar Islam. Bulan yang disunahkan oleh Nabi kita Muhammad SAW agar senantiasa tidak lalai dalam melakukan ibadah-ibadah sunah yang dianjurkan seperti berpuasa .

Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda yang artinya :

"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Sya'ban dalam keadaan aku berpuasa."

Para ulama berpendapat hikmah terbesar mengapa Nabi memperbanyak puasa di bulan Sya’ban adalah sebagai persiapan, latihan, dan pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Oleh karena itu sebagai muslim yang baik kita harus mempersiapkan datangnya Bulan Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan....

Adapun persiapan yang harus kita lakukan sebelum menghadapi bulan Ramadhan antara lain:

(a). Persiapan kesehatan

Yaitu dengan menjaga fisik agar selalu prima dan sehat. Kita dianjurkan untuk berolahraga, berpikir positif, dan memperbanyak silaturahmi. Karena dengan bersilaturahmi umur kita akan senantiasa dipanjangkan oleh Allah SWT.

(b). Persiapan ilmu pengetahuan

Ialah berusaha menuntut ilmu terutama tentang ilmu agama baik yang bersumber dari Al-Qur'an maupun Al-Hadist serta Ijtihad para ulama. Tujuannya agar ibadah yang kita lakukan pada saat Ramadhan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Terhindar dari bid’ah yang menyebabkan amalan kita sia-sia dan tidak diterima oleh Allah SWT.

(c). Persiapan ibadah

Yakni dengan memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban agar nanti menjadi terbiasa pada saat beribadah di bulan Ramadhan. Kita dianjurkan untuk puasa sunah sebulan penuh, salat malam, zikir dan membaca Al-Qur’an serta ibadah lainnya.

(d). Persiapan niat

Utamanya dengan memantapkan niat dan tekad yang kuat dalam menyambut bulan Ramadhan. Marilah kita sambut Ramadhan dengan kegembiraan hati dan semangat dalam beribadah untuk mewujudkan manusia yang bertakwa sebagaimana Allah SWT berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S Al Baqarah 2:183).

Terakhir, persiapan yang harus kita siapkan adalah dengan melakukan evaluasi dan perencanaan ibadah yang matang. Evaluasi dilakukan dengan menilai kekurangan atau ketidaksempurnaan ibadah bulan Ramadhan tahun sebelumnya. Seperti jumlah puasa yang batal, salat tarawih yang bolong-bolong, hafalan atau rutinitas membaca Al Qur’an serta amalan lainnya.

Dengan melakukan evaluasi ibadah, kita bertekad untuk menjadikan bulan Ramadhan yang tinggal 24 hari lagi ini menjadi bulan yang terbaik, bulan yang di dalamnya selalu kita isi dengan berbagai ibadah begitu juga dengan 11 bulan berikutnya.

Semoga kita semua diberikan kesehatan, umur yang panjang sehingga dapat berjumpa dengan Ramadhan dan mengisinya dengan berbagai kegiatan ibadah menjadi insan yang beriman dan bertakwa. Aamiin YRA

May Allah fills our heart with courage and makes our way closer to the victory. May Allah be always with us!

*)dari berbagai sumber

#menulisharike-33