Yudi Yurnalis

Seorang dokter hewan di dinas ketahanan pangan, pertanian dan perikanan kota bekasi provinsi jawa barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lagu Burung Kakak Tua
https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Kakaktua_Jambul_Kuning

Lagu Burung Kakak Tua

Siapa sih yang tak kenal Burung Kakak Tua?

Setiap orang Indonesia pasti mengenalnya.....

Terutama bagi anak-anak karena selalu menyanyikan lagu burung Kakak Tua saat di sekolah.

"Tek dung....Tek dung....Tek dung la la la..."

"Burung Kakak Tua..."

Itulah bait terakhir dari lagu Burung Kakak Tua.

Dilansir dari kumpulanlagudaerahweb.id online, lagu ini merupakan lagu daerah yang berasal dari Maluku. Secara sepintas lagu burung kakak tua memiliki melodi yang sama persis dengan lagu Topi Saya Bundar.

Ternyata lagu burung Kakak Tua berasal dari Portugis yang diperkenalkan oleh pelaut-pelaut Portugis saat menjajah tanah air kita pada abad ke-17.

Burung Kakak Tua mengingatkan kita akan keberadaan satwa langka ini yang terancam punah. Burung yang pandai meniru suara manusia ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat setiap orang ingin memeliharanya. Berbagai peraturan yang melarang penangkapan dan pemeliharaan Burung langka ini pun mulai dilahirkan.

Semoga masyarakat sadar dan paham bahwasanya memelihara burung endemik Indonesia ini merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenakan sanksi tegas oleh aparat terkait.

Agar keberadaan satwa ini selalu lestari dan tidak punah dari Bumi Nusantara. Aamiin

#Tagursiana harike76

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

13 Jun
Balas

Terima kasih Pak. Salam literasi kembali

13 Jun

Keren pisan ulasannya kang dokter... Semoga semua pihak turut serta bersama petugas menyelamatkannya dari kepunahan.. Sukses selalu

13 Jun
Balas

Aamiin. Terima kasih Pak. Sukses selalu untuk Bapak sekeluarga. Aamiin YRA

13 Jun

Dapat ilmu baru nih. Terimaksih atas ulasan informatifnya. Sehat dan sukses selalu

13 Jun
Balas

Aamiin. Terima kasih Ibu

13 Jun

Keren ulasannya, Pak. Salam sukses selalu.

13 Jun
Balas

Alhamdulillah Ibu. Salam sukses kembali

13 Jun

Resensi yang keren

13 Jun
Balas

Terima kasih Ibu

13 Jun

Ulasan yang mantul, salam literasi pak

13 Jun
Balas

Terima kasih Pak. Salam literasi

14 Jun

Smga kesadaran masyarakat unt lestarikan semakin tinggi...slm sukses mas dokter...

13 Jun
Balas

Aamiin. Salam sukses kembali Ibu

13 Jun

Ulasan yang keren dan informatif. Salam sukses selalu

13 Jun
Balas

Salam sukses selalu. Terima kasih Ibu atas apresiasinya. Salam literasi.

13 Jun

Amin. Pelestarian satwa langka harus di masivkan ke masyarakat. Salam sukses, Pak.

13 Jun
Balas

Iya Ibu. Setuju

13 Jun

Aamiin, keren ulasannya Pak Yudi, semoga saja satwa langka ini lestari, salam sukses selalu

13 Jun
Balas

Terima kasih Pak. Salam sukses kembali

13 Jun

Luar biasa ulasannya mantul. Sudah saya follow ya. Salam sukses.

13 Jun
Balas

Terima kasih Ibu. Salam sukses kembali

13 Jun

Semoga burung Kaka tua menjadi ikon satwa kita. jaga dan tetap lestarikan dari kepunahan dan perburuan orang yang tak bertanggung jawab. sukses selalu pak Yurnalis.

13 Jun
Balas

Terima kasih Pak. Aamiin

13 Jun

Barakallah... ulasan yang keren.. semangat berkarya

13 Jun
Balas

Aamiin Ibu. Terima kasih

13 Jun



search

New Post