Lelaki yang Lembut Hatinya
Notifikasi berdentang tiga kali. Aku melirik layar gawai 6 inci itu dan terlihat pengirim pesannya "Lovely Brother".
."Hm.. kenapa lagi anak ini," pikirku.... .
Pesannya singkat-singkat saja.... "Kak..." "Badanku ngga enak, mata perih, kepala sakit." "Aku kangen pulang."
Kata kangen pulang, lebih menarik perhatianku dari pada kabar tentang keadaan kesehatannya, jujur saja. Karena ia baru saja balik kemarin ke kota tempat ia bekerja, dan sehari sebelumnya juga minta izin sakit ke kantor.
Pemikiranku bukan tanpa alasan, itu semua karena aku kerap kali sedang dalam masalah ketika bilang "aku sedang kangen" ke keluargaku. Karena itu, aku berprasangka, dia sedang ada masalah, mungkin di kantor.
"Dek.. kamu ada masalah di kantor?" kataku to the point saja.
Lalu ia membalas pesan dengan didahului emoticon lunglai, lalu bilang.
"Tidak... Di sini aman-aman saja, aku cuman kangen pulang, itu saja, nanti malam aku pulang." balasnya....
Aku masih keheranan, hanya aku kirimkan GIF berpelukan padanya. Lalu ia langsung membalas, "Huhu... Iya, aku sedang butuh pelukan, makasi kak... love you."
Hm... Ia memang seromantis biasa, hanya kali ini membuatku menebak banyak hal tentang sikapnya.
Namun aku tak ingin memburunya dengan pertanyaan-pertanyaan yang aku yakin jawabannya akan tetap sama,
"Aku juga ngga tahu kenapa... cuman kangen rumah aja... tunggu aku pulang, eeaa." katanya.
Ia memang terbiasa menempuh jarak 40 km dengan motor setiap kali ada kesempatan untuk pulang k rumah, pun sekembalinya ke sana.
Maka... Malam ini, aku sedang menunggu kedatangannya pulang ke rumah dan benar-benar akan memeluknya sesampai ia di rumah nanti.
Puk Puk Puk, Deek... I sent you my virtual hug, please drive safely, meet you soon.
.
.
#faksi
#tantangamenulishari4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar