Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadikan momentum meningkatkan minta baca tulis bagi kalangan dunia pendidikan baik guru maupun siswa. Melalui setiap pagi, beberapa sekolah menggiatkan pembiasaan literasi bagi guru maupun siswanya.

Sosok guru adalah diguguh dan ditiru, jangan pernah kita menerangkan dan memerintahkan kepada anak didik yang kita ajar namun diri kita sebagai guru belum melakukannya. Hal ini jangan sampai terjadi guru harus mampu memberikan panutan kepada peserta didik, terutama dalam menggiatkan GLS.

Gerakan Literasi Sekolah banyak wujudnya dari memanfaatkan mading, membuat ringkasan bacaan buku yang telah dibaca dan sebagainya. Bahkan beberapa sekolah sudah menggiatkan literasi sekolah dengan berkolaborasi membuat buku puisi maupun cerpen baik guru maupun siswanya.

Momentum ini adalah bagian keberhasilan dari Gerakan Literasi dalam menumbuhkan minat baca tulis di lingkungan sekolah. Adanya pembiasaan membaca dan menulis serta wujud nyata menghasilkan karya buku adalah suatu penghargaan tersendiri bagi keberhasilan dunia pendidikan.