BEKUDO BONO (Tantangan Menulis Gurusiana Day 9)
Bono merupakan gelombang atau ombak yang terjadi di Muara sungai Kampar. Bono juga merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.
Bono terdapat di dua lokasi di Provinsi Riau yaitu Muara sungai Kampar kabupaten Pelalawan dan Muara sungai Rokan kabupaten Rokan Hilir. Konon masyarakat setempat menyebut bono di Kuala Kampar sebagai “bono Jantan”, karena lebih besar. Sedangkan bono di Kuala Rokan sebagai “bono betina”.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Bono di Kuala Kampar berjumlah tujuh ekor, bentuk menyerupai kuda yang disebut dengan induk bono. Pada musim pasang, bono ini akan pergi ke Sungai Rokan untuk menemui bono betina, selanjutnya menuju selat Malaka, karena itu ketika bulan kecil dan pasang mati, bono tidak ditemukan di kedua sunai tersebut. Jika bulan mulai besar, maka bono kembali ketempat masing-masing.
Bono akan terjadi hanya ketika air laut pasang, akan lebih besar lagi jika diiringi hujan deras di hulu Sungai Kampar. Derasnya arus sungai akibat hujan akan berbenturan dengan derasnya pasang air laut yang masuk ke Kuala Kampar. Ketinggiannya mencapai 2 meter dan berdurasi selama 2 jam. Dan nantinya kan menghilang secara sendirinya.
Dahulu, bono sangat ditakuti oleh masyarakat setempat karena berdampak banjir. Sekarang, masyarakat sekitar Kuala Kampar mengganggap bono sebagai sahabat alam.
Bahkan penduduk berani untuk mengendarai bono dengan sampan mereka, bahkan tidak menakutkan.
Gelombang bono bisa dilihat di kampong Teluk Meranti, kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Kampung ini berjarak lima jam dari kota Pekanbaru dengan menggunakan transportasi darat.
Melihat kondisi ini, pemerintah Kabupaten Pelalawan memanfaatkan fenomena alam ini sebagai objek wisata tahunan. Setiap wisatawan menikmati gelombang bono ketika masanya tiba. Bahkan wisatawan mancanegara memanfaatkan gelombang bono ini untuk menyalurkan hobi mereka yaitu berselancar.
Pemerintah setempat menyelenggarakan suatu eveny tahunan dengan nama festival Bekudo Bono, tentunya akan menarik dan memikat wisatawan mancanegara beradu kebolehannya diatas gelombang bono. Festifal ini biasanya berlangsung bulan November – Desember setiap tahunnya.
Tentu saja event ini menjadi sumber masukan bagi warga setempat, dengan menyediakan kantin bahkan penginapan bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Dengan demikian sangat mendukung 7 progran rencana strategis Kabupaten Pelalawan yakni Pelalawan Eksotis.
Pembenahan terus dilakukan, mulai dari perbaikan jalan yang akan memudahkan para pengunjung menuju lokasi.
Langgam, 23 januari 2020
Tantangan menulis Gurusiana
Day 9
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeen... pingin naik Bono hehe..