Hanya Bisa
/1/
Aku hanya bisa tersungkur lemah
Mengurai kisah yang selalu membuncah
Detik-detik berhias tanya
Celah-celah sukma berukir maya
/2/
Aku hanya bisa bersimpuh
Di antara reruntuhan hasrat yang rapuh
Yang terhidang semakin menjauh
Di bait-bait waktu berparuh
/3/
Aku hanya bisa adukan gundah
Mengetuk pintu langit di atas sajadah
Pasrah mengharap kata sudah
Dengan kuasa Yang Maha Rahmah
Kota Resik Baeti Jannati, 170520 #Izhatunnajah_721017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya selalu wow bunda,, diksinya cakep, kereb, Barakallahu sukses ya bund
Pasrah dan lillah. Semoga segala gundah bisa terjawab sebab musababnya dan segera dicari jalan keluarnya. Mungkin ada yang salah dengan diri kita. Mungkin perlu jujur minimal pada diri sendiri. Karena langkah tegap dapat diayun ringan dengan hati nan bersih
Puisi yang selalu enak untuk dibaca,"Kita manusia hanya bisa menjalani takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah dengan tetap pasrahkan diri secara total kepada-Nya agar selamat kehidupan dunia akhirat." Baarakallaahu lak Bu Yis. Semoga sehat, sukses & selalu dalam lindungan Allah. Aamiin.
Indah sekali puisinya bucanku, kepasrahan kepada Yang Maha Pencipta, sukses selalu bucanku