4 Juli 2020

Tantangan hari ke 100

Teknologi terus berkembang dengan pesat yang memberi dampak terbesar dalam kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Sehingga guru di tuntut harus mampu dan terampil dalam mengikuti perkembangan teknologi, terutama yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

Oleh karena itu sudah saatnya guru harus merubah paradigma sebagai pendidik dalam mencerdaskan generasi muda. Guru bukan lagi orang yang lebih pintar satu malam dari peserta didiknya, akan tetapi guru adalah seorang pembelajaran yang memiliki berbagai keterampilan dan pengetahuan keilmuan yang lebih luas. Sehingga mampu mencerahkan dan membuka cakrawala para peserta didik dalam menuntut ilmu.

Jangan sampai peserta didik lebih cerdas dalam mengakses pengetahuan di banding guru. Kemungkinan itu bisa terjadi jika guru selalu merasa lebih pintar menurut keegoisannya. Maka dari itu seorang guru harus memiliki kemauan yang kuat untuk selalu belajar dan belajar dalam memperkaya diri untuk memperoleh ilmu pengetahuan sesuai tuntutan..

. Apalagi pada saat ini, guru memiliki tantangan terbesar karena mendidik generasi milenial, yang cenderung lebih dekat dengan teknologi, atau boleh dikatakan bahwa tiada waktu tanpa teknologi. Apapun untuk saat ini, semua bisa diakses oleh peserta didik sesuai dengan yang dia inginkan, karena hari – hari yang mereka jalani sarat dengan perkembangan teknologi.

Untuk menyikapi perkembangan peserta didik, guru di tuntut tidak pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah dimilikinya, maka dari itu seorang guru harus selalu berbenah dalam dirinya agar dapat memberikan pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan tuntut zamannya.

Maka seorang guru, harus memiliki jiwa pembaharuan. Maksudnya adalah agar seorang guru mau menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun dalam proses pembelajaran, bisa jadi kritikan dan saran berasal dari peserta didik itu sendiri. Oleh karena itu sudah saatnya seorang guru menanamkan prinsip bahwa belajar sepanjang hayat itu penting sekali.

Hal ini dapat dilakukan oleh seorang guru dengan cara mengisihkan sebagian waktu untuk membaca yang berkaitan dengan dunia pendidikan, selalu mengikuti kegiatan MGMP ( Musyawarah Guru Mata Pelajaran ), rajin mengikuti seminar – seminar, apalagi pada saat pandemi sekarang, guru memiliki sedikit waktu santai sehingga dari rumah saja dapat mengakses webinar – webinar yang banyak dilakukan oleh lembaga – lembaga pendidikan

Serta rajin mengikuti pelatihan baik daring maupun luring, akan tetapi pada saat ini guru bisa menempa ilmunya dengan mengikuti pelatihan melalui daring dengan sedikit merogoh koceknya untuk mendapat pembelajaran - pembelajaran terbaru yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Artinya seorang guru tidak boleh pelit atau hitung – hitungan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, dan tidak terlalu berharap dan menunggu panggilan dari dinas untuk mengikuti pelatihan ( menunggu pelatihan gratis ).

Karena seorang guru merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan, yang akan mempersiapkan kecakapan hidup dan mental peserta didik dalam menyongsong masa depan. Sehingga didalam diri peserta didik akan terdapat keseimbangan dalam mengelolah emosional.Karena guru merupakan contoh teladan bagi peserta didik, dalam menanamkan nilai – nilai karakter.

Jika kita lihat dalam kehidupan nyata tugas seorang guru sebagai seorang pentransfer ilmu tidak lah begitu sulit untuk saat ini, karena teknologi kapanpun, dimanapun sudah bisa diakses oleh peserta didika, akan tetapi tugas seorang guru yang paling penting pada saat ini adalah bagaimana agar ia mampu meletakkan pendidikan karakter dalam jiwa peserta didiknya. Karena pnedidikan karakter tidak bisa tergantikan oleh teknologi. Oleh karena seorang guru harus menata dan menunjukkan kepribadian yang baik karena guru merupakan selebritis bagi peserta didik dalam mencari jati dirinya