Bagian (1)

Siang itu Beki masih terlihat bermain dengan teman – temannya. Ada Mongki, Koko, Momo dan Chichi yang menemaninya. Setiap hari ada saja permainan yang mereka ciptakan. Hari itu mereka sedang bermain petak umpet. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh,,,begitulah yang jadi harus menutup kedua matanya dan menghitung sampai sepuluh. Teman – teman yang lain segera berlarian mencari tempat persembunyian yang aman. Kali ini yang jadi giliran Koko. Setelah suit dengan Mongki ternyata Koko yang harus jaga. Koko sudah menghitung sampai sepuluh itu tandanya dia boleh membuka matanya. Tentunya kesepakatan itu sudah mereka buat sebelum bermain.

“Sudah belum teman – teman?”, tanya Koko kepada teman - temannya.

“Sudah!”, jawab Chichi dari kejauhan.

“Sebentar Koko, jangan buka dulu matanya!”, teriak Beki sambil mencari tempat persembunyian yang lebih aman.

Koko menurut apa kata Beki dan menghitung sampai tiga. Setelah beberapa saat Koko segera mencari teman – temannya. Dibalik pohon yang besar terlihat ekor Mongki, ketemu satu temannya. Koko mencari lagi dibalik semak yang bergoyang – goyang, alhasil chichi langsung tertangkap oleh Koko. Momo tertangkap di antara bebatuan yang besar. Satu demi satu teman – teman Koko bisa dia ketemukan. Tinggal Beki yang belum ketemu. Semua ikut mencari Beki, teman – teman berteriak memanggil nama Beki. Beki tidak juga menjawab panggilan temannya. Semua teman Beki jadi khawatir. Akhirnya Bobo membagi tugas pada teman – temannya. Koko ke arah utara. Momo mencari di sebelah selatan. Chichi menuju ke arah timur. Bobo sendiri berjalan ke arah Barat.

Bersambung

Bandungan 09 Agustus 2020