Beki Bertemu Raja Hutan 'Tantangan Hari Ke-8'
Sekarang Beki sudah mempunyai banyak sahabat. Hati Beki sangat senang sekali. Pagi – pagi sekali Beki sudah bangun dari tidurnya. Merapikan tempat tidur dan segera membersihkan rumahnya. Tidak seperti biasanya, Beki terlihat semangat sekali pagi itu.
Dengan langkah tegap Beki bergegas keluar rumah untuk bermain bersama teman – temannya. Rumah Beki dekat dengan rumah Koko, dia ke rumah Koko untuk mengajaknya bermain. Namun rumah Koko kosong. Beki lalu menuju rumah Bobo. Bobo juga sudah tidak ada di rumah. Tidak putus asa Beki melanjutkan k rumah Chichi. Chichi juga sudah pergi.
“Aduh...di mana ya teman – temanku?”, gumam Beki.
Beki ingat masih ada Mongki temannya. Dengan semangat Beki segera bergegas menuju rumah Mongki. Ternyata Mongki sudah pergi bermain bersama Chichi.
Tetap dengan langkah tegap Beki mencari teman – temannya.
Sampai jauh Beki berjalan dia tidak melihat teman – temannya yang sedang bermain. Tidak terasa Beki bahkan sampai ke tengah hutan.
“Hoaaammmmm,,,,,,,,mau kemana kamu?”, sapa harimau.
Beki menjawab dengan ketakutan, “Ijinkan aku untuk pergi bermain”.
“Hooaaammmmm tidak bisa! Aku sangat lapar sekali”, kata harimau.
“Jangan – jangan makan aku”, kata Beki.
Beki terlihat ketakutan sekali. Dia berlari sekencang – kencangnya. Namun tetap kalah kencang dengan harimau. Beki sampai di jalan buntu. Dia kebingungan mau bagaimana lagi.
“Harimau, ampuni aku, jangan santap aku!”. Beki memohon pada harimau.
Tanpa mendengar teriakan Beki harimaupun menggendong Beki dan akan dibawa ke rumahnya untuk santapan anak – anaknya. Beki mencerit minta tolong sekeras – kerasnya.
Di tengah perjalanan, harimau dihadang oleh Lalan si landak hutan.
“Hai harimau, jangan bawa temanku Beki, lepaskan dia”, kata Lalan. Lalan berkata bahwa Beki itu dagingnya kecil dan tidak enak. Lalan membujuk harimau untuk melepaskan Beki dari mulutnya. Harimau menolak karena anak – anaknya di rumah sedang kelaparan. Lalan berkata kalau dia yang akan menggantikan Beki, Lalan mau diajak ke rumah harimau.
Rupanya harimau terbujuk juga oleh Lalan. Dia melepaskan Beki dari mulutnya. Beki kelihatan lemas sekali.
“Jangan Lalan, kamu jangan ikut bersama hariau”, kata Beki dengan lemah.
“Tenang Beki, aku akan menolongmu”, jawab Lalan sambil menenangkan Beki.
Lalan menyuruh harimau untuk membuka mulutnya dan dia akan masuk ke dalam mulut harimau. Betul juga, harimau membuka mulutnya. Lalan secara perlahan masuk ke dalam mulut Harimau, tetapi ketika Harimau mau menutup mulutnya Lalan menegakkan bulu durinya yang tajam.
Harimaupun menjerit kesakitan,”Aduh, aduh, sakit, sakit, tolong aku, keluar dari mulutku!”.
Beki menyuruh Lalan untuk menutup bulunya kembali dan membujuk harimau untuk membuka mulutnya agar Lalan bisa keluar.
“Maafkan aku teman – teman, aku telah menyakiti kalian”, kata Harimau.
“Ingat Harimau, kita harus rukun dengan semua teman, jangan saling menyakiti”, kata Beki dengan penuh kasih sayang.
“Terimakasih teman – teman, kalian telah menyadarkan aku. Maafkan atas semua kesalahnku. Mulai sekarang aku akan melindungi kelian semua!”, kata Harimau menyesali perbuatannya selama ini.
“Hidup Harimau! Hidup Harimau!Hidup Harimau!, teriak Beki dan Lalan dengan gembira. Sejak saat itu Harimau menjadi pelindung semua warga Sindang Makmur. Semua warga Sindang Makmur bertambah senang dan bahagia karena desanya bertambah aman, rukun dan damai.
Bandungan 08 08 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus cernaknya, Bun Terus semangat