WEBINAR INTERNET PENDIDIKAN REGIONAL SUMATRA JILID II NENDANG
#Tantangan Gurusiana
#Hari ke 27
“Jangan lupa Selasa (19/5) besok ya...undangan sudah dikirim via e-mail ke seluruh pendaftar. Kita akan belajar dari narasumber yang keren menewen....” begitu postingan sang nahkoda MGI Bapak Moh. Ihsan sehari menjelang hari H Webinar Sumatra jilid II
Benar saja, empat narasumbernya keren menewen. Ada ibu Dra. Eliyarni dari SMPN 2 Koto Besar Kab. Dhamarsraya, Ibu Endah Wijayanti, S.S. M.M dari SMAN 77 Jakarta, Ibu Mahniar Sinaga, S.Si, S.Pd dari SD Plus Darul Ilmi Murni (DIM) Deli Serdang dan Bapak Mualdin Sinurat, M.Pd SMP Putri Cahaya Medan.
Bertindak sebagai Keynote speakernya pada acara yang disponsori oleh Indosat oredoo itu adalah Bpk Kadis Tanah Datar Riswandi Risti. Pada sesi tanya jawab dengan beliau ada pertanyaan dari salah seorang peserta webiner, Ibu Yeli Mazmida ( guru MTSN 50 Kota) mengenai apa yang membuat sang Kadis tertarik bergabung dengan MGI. Jawabannya sungguh menggugah. “Saya dimotovasi oleh guru. Guru harus mengaktualisasikan dirinya dalam bentuk tulisan. MGI sangat memfasilitasinya!”
Hadir sebagai narasumber yang pertama dari SD Plus Darul Ilmi Murni, ibu Mahniar Sinaga, S.Si, S.Pd. puisinya yang berjudul “Garam Pendidikan, Literasi” begitu menggugah saya selaku peserta.
“....
Literasi masa Depang pendidikan
Literasi warna pendidikan
Literasi pengobat ketertinggalan zaman
Literasi penentu kemajuan zaman
....”
“Anjungan Kearifan Lokal untuk Membumikan Literasi Budaya” adalah judul dari presentasi dari narasumber yang ke dua Bpk Mualdin Sinurat, M.Pd SMP Putri Cahaya Medan. Dalam presentasinya, Wakasek bidang kurikulum ini menjelaskan kepada peserta webinar bagaimana memperkenalkan kearifan lokal pada siswanya dengan cara pemberian tugas. Tugas yang diterima oleh siswa diberi waktu satu hari, lalu siswa diminta meliterasi kearifan lokal melaui buku-buku atau gambar-gambar setelah itu siswa menuliskan kembali dari apa yang mereka baca.
Sementara itu narasumber bunda Eliyarni menceritakan pengalamannya mengenai reaksi siswa ketika membaca bukunya di perpustakaan sekolah dan menemuinya secara pribadi. “Ini adalah awal yang baik” kenangnya. Pertanyaan dari siswa itulah yang membuat ia termotivasi untuk menggerakan anak-anak membaca dan menulis.
Beliau juga berpesan kepada semua guru melalui kata-kata bijak yang diunggahnya “Jadilah Guru yang Mengispirasi dan Selalu Hadir di Hati Muridnya Selamanya”
Lain lagi dengan cerita bu Endah Wijayanti, guru yang berasal dari SMAN 77 Jakarta ini mengawali slide presentasinya dengan judul “Mencapai Cita-Cita di Tengah Corona”. Karya-karyanya mampu menerbangkannya hingga ke negeri Sakura. Luarbiasa!
Acara webinar yang dimulai sekitar pukul 09.00, dan berakhir pukul 11.30 benar-benar terasa nendang di hati...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren....top markotop.
Semangat terus berlatih di setiap kesempatan
Ok kk. Syiaaap
Luar biasa Bun...
Keren bun..tetap semangat salam literasi
Webinarnya menginspirasi ya bu
Mantap
Keren menewen webinarnya y Bu
Keren y
Iya Bu Nurmisbah. Rugi kalo ga gabung kita. Bintang semua