SaguSabu Kemanag Lima Puluh Kota
“Kelas Menulis Buku, Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) KPPL Kemenag Kab. Lima Puluh Kota. Kerja sama KPPL Kemenag Kab. Lima Puluh Kota dan Media Guru Indonesia.Tanggal 1-2 Februari 2020. Silahkan daftarkan diri anda !!!!” Kira-kira seperti itulah pengumuman yang saya lihat pada sebuah media social , facebook. Awalnya saya sangat tidak tertarik dengan kegiatan tsb, karena menulis itu adalah hal yang sulit untuk saya lakukan. Saya bukan seorang penyair yang pandai merangakai kata dan saya juga bukan seorang yang suka menulis yang suka menulis apapun perasaan yang saya rasakan. Saya lebih suka membaca tulisan seseorang. Menulis adalah hal yang mustahil untuk saya lakukan.
Esok harinya ketika saya sampai di sekolah, salah seorang teman mengajak saya untuk ikut kegiatan sagusabu ini. “ Yesi, ikut Sagusabu yuk” katanya. Tapi saya masih tidak tertarik, “Nggak ah uni, saya nggak punya bakat untuk menulis,” jawabku. Itulah alasan yang saya sampaikan. Tetapi, begitu saya melihat banyak dari teman teman sekolah yang ikut , saya pun berubah pikiran. “Uni kalau banyak yang ikut saya juga mau uni , tolong daftarkan ya” kataku. Itu baru tahap pendaftaran awal yang dilakukan melalui pendaftaran melalui WA.
Hari berganti hari, maka masuk lah pada tahap pendaftaran online. Seluruh peserta sagusabu yang sudah mendaftar melalui WA, agar melakukan pendaftran online melalui alamat yang sudah di berikan. Ini dilakukan untuk memastikan peserta tetap sagusabu Kemenag Liko.Tapi virus “tak bisa” itu kembali merasukiku lagi. Kembali aku putuskan untuk tidak akan ikut. “kalau saya nggak daftar online berarti otomatis saya nggak terdaftar” gumamku dalam hati.
Keesokan harinya, ada rapat majelis guru di sekolah saya. Dalam rapat tersebut kepala sekolah menyarankan kepada guru guru untuk ikut kegiatan sagusabu tsb. Katanya baru 2 orang yang mendaftar dari madrasah kita. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai guru karna kita bisa menerbitkan buku yang bernilai ISBN , diakui secara nasional”, tambahnya. Maka mendengar hal tsb saya kuat tekad saya untuk bergabung dengan Sagusabu Kemenag Liko. Mudah mudahan saya juga bisa berkarya seperti teman-teman yang lain.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar