Rindu Ini Sudah Terlalu Lama Bersarang pada Jiwaku yang Gamang
Tantangan menulis Gurusiana hari ke 74
Lalu kutangisi lagi luka-luka itu
Sebab nyatanya tangisku belum juga usai
Aku karam dalam lautan air mata
Aku terpuruk dalam genang rindu yang terus menyerang memanggil-manggil ingatan pada kenang yang tak lekang-lekang
Hanya dengan mengingat kau hatiku menjadi terang
Hanya dengan rindu-rindu yang kau curahkan jiwaku tak lagi gersang
Tanpa hadirmu hari-hariku terasa rumpang
Kosong tak bertuan...
Penuhi aku sayang
Dengan rindumu yang riang
Dengan kasihmu yang tenang
Dengan tulusmu yang benderang
Dengan puisi-puisi cintamu yang tulus dan tak curang
Ah, sayang.....
Sungguh.....
rindu ini sudah terlalu lama bersarang
telah terlalu lama beradu erang beradu serang pada jiwaku yang gamang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah bingkai Rinda membuncah. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih bu..betul sekali tafsirannya bu....amin..doa yang sama untuk ibu
Rindu..yang belum terobati,.. semangat ibu..mantap puisinya.
Huhuuhu....tepat sekali Bu tafsirannya...rindu yang selalu rindu....terima kasih ibu admin keceee.....
Keren puisinya.. Salam
Alhamdulillah...terima kasih bu
Alhamdulillah...terima kasih bu
Alhamdulillah...terima kasih bu
Alhamdulillah...terima kasih bu
Rimanya bagus. Salam.
Terima kasih bapak....kali ini memang sedang bermain di rima pak.....hehe