Akhirnya Harus Kurenangi lagi Lautan Air Mata
Tantangan menulis Gurusiana hari ke 87
Menakar tulusmu yang tak pernah aku mampu
Yang aku tau, kau setulus aku
Sebab itu aku sanggup berbagi segala denganmu
Jiwaku....juga ragaku...bahkan pun hidupku...
Padahal telah kita biarkan usang segalanya untuk waktu yang cukup lama
Hingga pada suatu ketika aku tiba pada satu kalimat penuh luka
" Sudah tak ada yang mungkin untuk kita, kecuali mencoba saling lupa sekuat yang kita bisa"
Sudah tak mungkin berharap semuanya akan indah seperti semula
Seperti sebelum kita basah dalam rasa bersalah yang menggenang-genangkan tangis di pelupuk mata dan membuat luka-luka semakin nganga dalam hatiku yang bersimbah darah
Dan akhinya....harus kurenangi lagi lautan air mata yang dulu pernah kuretas dan kuarungi dengan susah dan payah
Semoga aku tabah hadapi segala....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Akan indah pada waktunya..Sabar.
Amin...terima kasih bu
Kereeen...sdh sy follow bu
Terima kasih Bu....akan saya follow kembali bu
Keegoan puisi terpampang nyata!
Ya kah......, Baru itu yang saya mampu...terus belajar insyaAllah