Yesi Arisanti

Guru di Yayasan Igasar Semen Padang, Kota Padang, Sumatra Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Puncak Ilmu dan Membumi
Gambar: Muhassabah - blogger

Puncak Ilmu dan Membumi

Oleh Yesi Arisanti

Ide untuk menulis tema kali ini saya dapatkan ketika membaca tulisan Mas Eko Prasetyo, Pemred MediaGuru pada “Buku Pintar MediaGuru”. Seperti biasanya jika membaca buku pasti yang dilihat kali pertama adalah daftar isinya. Apa saja yang dibahas dalam buku tersebut. Sebenarnya buku ini sudah lama saya baca, tetapi hari ini muncul keinginan untuk menulisnya.

Saat itu mata saya terpaku pada tulisan yang berjudul “Puncak Ilmu”. Saya pikir yang dibahas adalah ilmu yang paling tinggi. Langsung saja halaman tersebut saya baca. Saya terpana, ternyata puncak ilmu itu rendah hati.

Bagaimana kisah seorang jenderal yang membumi dan rendah hati. Tak segan melepaskan tanda pangkat bintang empat jika bertemu dengan anak buahnya. Hal ini dilakukan agar tak ada jarak antara sang jenderal dengan anak buahnya.

“Saya ini cuma pelayan kalian. Kalian butuh apa, saya kasih. Jadi, jangan anggap KSAD lebih tinggi daripada kalian. TNI AD besar bukan karena saya, tapi karena kalian semua,” ujar Jenderal Mulyono.

Dari tulisan di atas sebenarnya kita bisa meniru sifat puncak ilmu dan rendah hati yang dimiliki Jenderal Mulyono, Pak Amin Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan, dan pejabat lainnya. Mereka memahami betul puncak ilmu, yaitu rendah hati, tulus, dan membumi.

Banyak yang kita lihat, baru menjabat sedikit saja, gayanya sudah seperti orang yang paling pintar dan berjasa. Seakan tahu segalanya. Apalagi jika jabatan tinggi sudah ditangannya. Entah apa yang akan terjadi. Mereka tak sadar jika jabatan tersebut hanya sebentar, tapi pertanggungjawabannya di akhirat.

Sebagai guru mungkin puncak ilmu bisa kita praktikkan. Apalagi saat pembelajaran daring ini. Seperti memberikan latihan tidak seperti tatap muka biasa karena materi yang diberikan secara daring juga susah dimengerti siswa. Kita bayangkan saja kita yang ada di posisi mereka.

Contoh lainnya, ketika berada di keluarga besar MediaGuru. Jika terbentur masalah, tak segan-segan teman yang lain ikut membantu. Padahal jabatannya bukan guru biasa, tetapi kepala sekolah, bahkan pengawas. Subhanallah. Kita hanya buih dilautan, seharusnya di situlah cinta itu ada.

Sumber: Buku Pintar MediaGuru, Eko Prasetyo.

Padang, 27 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap...keren ulasannya

27 Sep
Balas

Mokasih Bu Eva

27 Sep

Tetaplah seperti padi, terima kasih telah berbagi, sukses buat B. Yesi salam literasi

27 Sep
Balas

Sehat dan sukses selalu untuk inu

27 Sep

Tetaplah seperti padi, terima kasih telah berbagi, sukses buat B. Yesi salam literasi

27 Sep
Balas

Tanpamu aku tak berarti apa-apa

27 Sep
Balas

Aku juga bukan siapa-siapa tanpa Bunda

27 Sep

tetap seperti padi bu Esi, semoga kita juga seperti itu, salam

28 Sep
Balas

Mantap Bu, semoga kita bisa mempraktekkan nya.

27 Sep
Balas

Mantap Bu, semoga kita bisa mempraktekkan nya.

27 Sep
Balas

Insyaallah Bu Elmi

28 Sep

Terima kasih sudah berbagi ilmu keren ini. ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Barakallah, Bu Yesi.

28 Sep
Balas

Semakin ke puncak, semakin rendah hati.

28 Sep
Balas

Heeheee. Sehat dan sukses selalu uni

28 Sep

Kereeeen

27 Sep
Balas

Makasih, Bu

28 Sep

Sungguh beharga trims bun

27 Sep
Balas

Sehat dan sukses selalu ya, Bu

28 Sep

Wah, dahsyat Uni

27 Sep
Balas

Heeheee. Mokasih Fatima

27 Sep

Heeheee. Mokasih Fatima

27 Sep

Terima kasih telah berbagi. Salam kenal salam literasi!

27 Sep
Balas

Salam kenal juga dari Padang, Bu

27 Sep

Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk. Keren tulisannya Bu

27 Sep
Balas

Sehat dan sukses selalu ya, Bu

27 Sep

Tetap rendah hati dan semangat belajar. Salam literasi, sukses selalu.

27 Sep
Balas

Insyaallah, Pak. Sehat dan sukses selalu ya, Pak

27 Sep

Puncak ilmu adalah rendah hati. Mantap, Bunda. Terima kasih atas pencerahannya. Ulasan yang keren. Semoga sukses selalu.

27 Sep
Balas

Aamiin yaa Rabb. Sehat dan sukses selalu ya, Bu

27 Sep

Kereennn bu Yesi. Saya juga sudah membaca bukunya mas Eko. Tapi sdh lupa ..hehe...salam sukses Bu.

27 Sep
Balas

Makasih Bu Umi

27 Sep

Rendah hati puncak ilmu.... Setujuu banget,Bu. Salam sukses

27 Sep
Balas

Makasih Bu Cicik

28 Sep

Semoga kita termasuk orang-orang yang rendah hati

28 Sep
Balas



search

New Post