TERGUGAH
Entah sudah berapa lama, saya tak menulis lagi. Bukan karena terlalu sibuk atau kehabisan ide. Tapi mungkin karena semangat yang sedang kendur.
Beberapa kali sempat mengumpulkan foto perjalanan, walau tidak jauh, namun bisa untuk bahan tulisan. Rencana hanyalah rencana, namun semangat belum menyala.
Mata hampir terpejam. Tiba-tiba grup pelatihan menulis Sagusabu PGMI 1 ramai. Rupanya mereka sedang membicarakan rasa jenuh dan kehabisan ide menulis.
Aku jadi teringat pada beberapa ide dan foto-foto yang belum sempat ditulis. Hati sedikit terbakar mencoba lagi. Namun ini hanyalah tulisan pemanasan, sebelum aktif menulis kembali.
Semoga esok dan seterusnya bisa menggoreskan ide lagi. Walau tak berarti bagi orang lain, namun akan punya arti untuk diri sendiri. Sebab tak semua orang bisa menulis. Hanya orang-orang dengan semangat tinggilah yang mampu memaparkan ide menjadi sebuah tulisan.
Grup yang berisi 100 orang peserta ini, menjadi ajang penyemangat. Selain motivasi diri sendiri tentunya. Walau tak menulis seriap hari, tak apa jemari tetap berlatih. Mensinkronkan otak dan isi hati.
Tulisan untuk teman-teman penulis gurusiana, semoga kalian tetap semangat menulis. Tiada hari tanpa menulis. Walau hanya beberapa baris.
Salam hangat buat teman-teman yang selalu menulis tantangan gurusiana. Semoga sukses selalu.
#Tulisan ke 134
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bunda Yenni, saling menguatkan..semangat, sehat sukses selalu
Aamiin. Terima kasih motivasinya bun
Kalau saya yang penting nulis Bunda, anggap saja wadah gurusiana sebagai sebuah buku diary. Baik atau buruk tulisan kita, di baca atau tidak tulisan kita, ya nulis saja. Semangat Bunda Yenni...
Terima kasih motivasinya bun