Yenni Ruzianah
Terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara.. Ibu dari tiga putra. Bertugas di MTs Negeri 4 Jakarta. ...
Selengkapnya
MENTARI
Di musim panas kaubuat kemarau
Tandus kering menyiksa
Banyak yang menderita
Bermuram durjana
.
Di musim hujan tak nampak dirimu
Bersembunyi di balik awan kelabu
Kehangatan berganti kebekuan
Dingin yang merinding
.
Engkau sumber semangat
Di pagi hari
Mengantar hari yang baru
Bersama sekepal asa
.
Vitamin D kau keluarkan
Bermanfaat untuk kehidupan
Kutunggu kembali esok
Cahayamu nan kurindu
,
# Tulisan ke 114
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya Bu Yeni, sehat dan dukses selalu