LARA
Malam kian kelam
Berselimut sepi dan sedu sedan
Menerawang kelam
Nelangsa kesepian
.
Tak nyenyak mata terpejam
Mengingat semua keadaan
Mengapa yang kau ingat hanyalah serpihan kesalahan
Menjadikan sebagai pijakan
.
Aku seorang ibu
Bertahun menunggumu
Melanglang menelan rindu
Yang tak pernah kau tahu
.
Ketika kita bersua
Ingin kupeluk ragamuĀ
Mendongeng seperti di masa lalu
Menyanyikan kidung dan shalawatan
.
Engkau berontak
Marah dengan suara pecah membahana
Beribu jarum kau hunjam
Pilu sanubariku
.
Telah pekak gendang telinga
Dipersalahkan oleh perasaan
Serta luka yang semakin menganga
Hanya doa sang pelipur lara
.
# 138
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar