Yenni Ruzianah

Terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara.. Ibu dari tiga putra. Bertugas di MTs Negeri 4 Jakarta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
DI PINTUMU AKU MENGETUK

DI PINTUMU AKU MENGETUK

Rembulan tak lagi menampakkan diri

Gerimis kian meringis

Dingin merentak rasa

Menahan jiwa yang membeku

.

Sebuah letupan kecil

Menempel di dinding hati

Menyeruak sanubari

Ketika diri merasa kerdil

.

Pintu itu menggodaku

Merongrong batin untuk bertemu

Berbincang cerita lama

Bersama semilir sang bayu

.

Tulisan ke 132

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kangen ngobrol... Hehe.. Keren Bunda

16 Feb
Balas

kuncine nangendi ya

16 Feb
Balas



search

New Post