Yeni Susanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Salah Kamar

Fajar sudah menyingsing dan suara azan subuh pun sudah berkumandang membangunkan Buk Aisyah dari tidurnya. “Ya Allah... ternyata pagi pun sudah datang kata buk Aisyah”. Hari ini Buk Aisyah telat memulai aktivitas pagi. Dengan bergerak cepat buk Aisyah sampai di kamar mandi berwudu’, shalat dan melanjutkan kegiatan rutiAisyah pagi hari.

Buk Aisyah seperti kilat sambil berlarian di dalam rumah, bungsu yang ke kamar mandi berwudu, Uni yang shalat subuh, kakak yang menggosok mudawarah yang mulai keriting setelah dipakai kemaren. “Bunda... dimana sajadah,seperti biasa si bungsu belum mandiri selalu disiapkan apa yang di butuhkannya. Ya sebentar kata “Buk Aisyah. Seperti biasa si Uni anak sulungku mengingatkan bungsu untuk belajar mandiri.

Matahari sudah mulai menampakkan diri, buk Aisyah mengalihkan pandangannya ke jam dinding yang menunjuk angka 06.45 Wib,

Haah... sudah hampir jam tujuh kata “buk Aisyah. Ayoo... segera berangkat ke sekolah kata “buk Aisyah pada ke tiga putrinya. Kakak.... unii... bekalnya jangan sampai ketinggalan, sorak buk Aisyah pada kedua anaknya.

Seperti biasanya kakak kalau sudah buru-buru sering lupa membawa bekal nasi yang di bungkus pakai daun pisang, dikarenakan mobil Ayah yang sudah mulai keluar dari garasi.

sambil berlari kakak memanggil ayahnya “ Tunggu sebentar yah”. Ia ... jawab Ayah, ditunggu di persimpangan jalan menuju rumah kita, “kata ayah sambil bersorak. Sambil menjinjing sepatu kakak berlari mengejar mobil ayah.

Klik... pintu mobil pun terbuka, kakak langsung masuk dan mobil pun meluncur menuju sekolah kakak ,uni dan si bungsu yang searah dengan sekolah ayah.

Keadaan rumah buk Aisyah mulai sunyi karena suami dan ketiga putriku sudah berangkat ke sekolah. Kini Buk Aisyah pun bersiap-siap menuju sekolah. Aduhh...sudah Jam 07.02, kata buk Aisyah. Dengan melesat cepat buk Aisyah keluar dari rumah.

surrr....seperti biasa sambil berlari dengan nafas tersengal-sengal menuju jalan raya yang jaraknya lebih kurang 200 m dari rumahnya. Terkadang tetangganya ketawa menyaksikan Buk Aisyah berlari setiap pagi. Buk Aisyah sudah berolah raga dan banjir keringat di pagi hari.

Alhamdulillah...Hari ini aku beruntung pikir buk Aisyah, karena aku langsung ketemu dengan mobil angkot yang biasa kutumpangi. Ini adalah hal yang paling membahagiakan hatiku ketika berangkat ke sekolah karena tidak perlu menunggu. Aku bisa langsung meluncur kata buk Aisyah dalam hatinya.

Sampai di atas angkot nafas buk Aisyah masih tersengal-sengal. Terkadang penompang disamping buk Aisyah melirik kepadanya, dan bertanya, kenapa ibuk.... buru-buru ya.... buk Aisyah hanya tersenyum pada teman disampingnya.

Mobil pun meluncur menuju sekolah. Sebelum sampai di simpang sekolah buk Aisyah, tiba-tiba mobil belok kiri . rupanya menuju pom bensin ternyata mobilnya pagi-pagi sudah kehausan, gimana pak sopir saya bisa terlambat ni “kata buk Aisyah, maaf buk sebentar... kata pak sopirnya.

Ini adalah kejadian yang paling tidah aku sukai, kata buk Aisyah. Ia merasa agak kesal karena memperlambat perjalanannya. Buk Aisyah mengalihkan pandangannya ke jam tangannya ternyata hari sudah menunjukan jam 07.22 Wib.

Masih ada kesempatan “kata buk Aisyah.Tanpa pikir panjang Buk Aisyah pun turun dari angkot tersebut dan dengan langkah seribu setengah berlari menuju pangkalan ojek.

Pak ... Ojek, buk Aisyah memanggil Langganan yang selalu ditumpanginya setiap hari. Bapak ojek pun dengan senang hati siap meluncur mengantarkannya ke sekolah dengan tepat waktu. Bapak langganan ojek buk Aisyah yang satu ini sangat mengerti dan mengantarkannya sampai kedekat teras kantor tata usaha.

Buk Aisyah mengeluarkan uang lima ribu rupiah, maaf buk... ngak ada kembaliannya. Biarlah pak, ngak apa-apa. Makasih buk...Kemudian bapak tukang ojek langsung kembali lagi kepangkalan ojek.

Assalamua’laikum... buk Aisyah langsung masuk keruang TU, tempat para guru mengisi absen pinjer print. Wa’alaikumsalam... jawab pak Irvan dan Buk Desi yang sudah duluan hadir.

Alhamdulillah.... kata buk Aisyah dalam hati setelah melihat jam pada pinjer print menunjukan 07.28 wib dengan cepat buk Aisyah menempelkan jari telunjuknya dan terdengarlah suara “ terima kasih” dari pinjer print. Alhamduliilah...rupanya aku tidak terlambat datang ke sekolah.

Jam 07.30 pembelajaran jam pertama di mulai. Buk Aisyah langsung menuju kelas 9.7. Tasnya masih ditinggalkan di ruang TU karena tidak ingin terlambat masuk kelas dan memulai pembelajaran . Buk Aisyah melihat ada tiga kursi siswa yang masih berada di atas meja karena pemiliknya belum datang di karenakan pagi ini hujan turun.

Ketua... tolong bantu Ibuk menurunkan kursi temannya itu. terimakasih ya...kata buk Aisyah. Siapa tiga orang temanmu yang belum hadir? “tanya buk Aisyah. Naufal, adit dan dinda buk jawab ketua kelas. Buk Aisyah menanyakan kabar ketiga orang temannya itu, ketua menjelaskan kabar ketiga temannya itu pada buk Aisyah.

selanjutnya Buk Aisyah menyuruh siswa berdoa, khatam Alqur’an bersama dan sedekah yang merupakan kegiatan rutiAisyah di sekolah buk Aisyah. Melihat buk Aisyah masuk pada jam pertama di kelas mereka semua siswa keheranan.

Maaf buk... salah seorang siswa mulai angkat bicara dan mengingatkan buk Aisyah, bahwa pembelajaran pagi ini tidak matematika buk. Mungkin ibuk salah jadwal kata ketua kelas mengingatkan. Maaf anak-anak... ini hari apa ya... “kata buk Aisyah bertanya pada siswanya. Hari selasa Buk...kata siswa menjawab serentak.

Oh iya ... ibuk yang salah Ternyata hari ini ibuk salah masuk ke kelas kalian yang seharusnya ibuk masuk jam ke 3-4. Beberapa siswa ketawa kecil melihat tingkah buk Aisyah di pagi ini.

Maaf yaa... ibuk terburu-buru berangkat ke sekolah hari ini, sehingga salah masuk ke kelas kalian. Buk Aisyah pun meninggalkan kelas 9.7 dan masuk ke kelas 9.6 yang sudah menunggu kedatangan buk Aisyah dari tadi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post