PERJALANAN YANG TERTUNDA (Part.1)
Hari ini tepat setahun sejak pembatalan pelaksanaaan ibadah umrahku dan suami. Perjalanan yang sudah aku dan suami rencanakan jauh-jauh hari akhirnya di batalkan. Kami yang sudah berada di tanah suci di pulangkan ke tanah air.
Masih ingat setahun yang lalu saat pesawat Saudi Arabia Air yang kami tumpangi bersama dengan 30 jemaah umrah yang lainnya akhirnya mendarat di Jedah. Tempat yang menjadi impian terakakhir dari setiap muslim yang ada di seluruh dunia. Tak pernah terbayangkan sedikitpun perjalanan religi yang sudah jauh hari aku dan suami rencanakan akhirnya batal begitu saja . Virus Corona yang melanda dunia membuat pemerintah arab saudi melarang jemaah umrah dari seluruh dunia untuk masuk ke tanah suci.
Dari atas pesawat yang membawa kami kembali aku pandangi hamparan padang pasir yang begitu luas. Air mata mengalir deras tak terbendung. Larangan memasuki tanah suci membuat dadaku sesak. Bayangan untuk Sujud di Masjidil Haram begitu jelas di pelupuk mata. Gengaman erat tangan suamiku yang duduk di sampingku tak mampu meretakan gejolak yang menghantam dada.
Walaupun berada selama lebih kurang sepuluh jam di Madinah akhirnya pesawat yang membawa kami kembali mendarat di tanah air.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ditunggu lanjutannya bu,...
insyaalah bu