Dongeng Pengantar Tidur
Tangannya yang tak begitu halus dan keriput mengelus lembut rambutku yang terjurai karena tertahan di pahanya yang menjulur. Dengan suara lembut namun tegas menceritakan kisah “Ayam dan Musang” yang hampir berulang setiap malam sebagai cerita pengantar tidurku. Atau cerita “Rusa dan Kuda”, atau cerita Nabi Nuh yang membuat kapal sebelum banjir dan banyak lagi kisah yang lainnya. Meskipun berulang tapi aku tak pernah bosan apalagi protes. Itulah nenekku, yang setiap malam mendampingi tidurku puluhan tahun yang lalu. “Jangan lupa berdo’a”, nenek selalu mengingatkanku untuk berdo’a disela ceritanya ketika aku mulai terkantuk. Dan sepertinya nenek akan berhenti bercerita ketika aku sudah benar-benar tertidur pulas. Itulah kisah di masa kecilku dan aku yakin hampir semua anak-anak pada saat itu mengalami hal yang sama.
Lalu bagaimana dengan anak-anak jaman sekarang ? Apakah mendapat cerita dari orang tuanya seperti aku dahulu ?
Seiring perkembangan jaman, banyak orang tua yang meninggalkan budaya mendongeng untuk anaknya. Mereka lebih memanfaatkan teknologi digital untuk menghibur buah hatinya daripada mendongeng. Walaupun tidak sedikit pula orang tua yang menyadari pentingnya meninabobokan buah hatinya dengan dongeng. Padahal dongeng yang dikisahkan langsung dari mulut orang tua merupakan hiburan yang tepat untuk anak. Selain menghibur, dongeng juga membantu tumbuh kembang anak di masa mendatang. Saat mendongeng biasanya anak sambil dipeluk atau tiduran dipangkuan sehingga secara psikologis akan meningkatkan rasa cinta dan kedekatan serta komunikasi antara orang tua dan anak. Selain itu segudang manfaat lainnya, diantaranya : memperkaya kosakata anak, menstimulus daya imajinasi, melatih kemampuan mendegar, meningkatkan interaksi verbal, memberikan informasi tentang dunia di sekitarnya, dan yang tidak kalah pentingnya mengajarkan karakter yang ada pada tokoh di dalam dongeng itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar