(T.107)

Perjalanan yang jauh seperti ke luar kota tentu membutuhkan tenaga yang prima. Apalagi ketika melakukan perjalanan road trip atau via darat. Tidak jarang kita harus menepi dulu untuk mencari warung makan di pinggir jalan.

Seperti perjalananku kemarin, ketika aku pergi menghadiri acara pelatihan menulis di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Ketika sudah memasuki Bangkalan, rombongan mobil yang aku tumpangi itu berinisiatif untuk mencari menu sarapan. Walaupun masih pagi, warung makan di daerah itu sudah banyak yang buka, baik sisi kanan atau sisi kiri jalan.

Kami pun bebas memilih menu apa yang akan dimakan.

Seperti yang diketahui di daerah Bangkalan memang terkenal masakan dengan bahan dasar bebek. Makanan dengan dasar bebek merupakan salah satu makanan yang disukai oleh banyak masyarakat pada umumnya. Banyak jenis makanan dengan bahan dasar bebek yang tersedia di kota itu. Apalagi jika memasuki daerah yang menuju Suramadu. Banyak makanan yang menyediakan menu bebek dengan berbagai macam olahan khasnya. Dengan nama yang unik, mereka bersaing merebut hati konsumen dengan nama makanan bebek yang variatif. Ada bebek sinjay, bebek songkem, bebek rizky, bebek suramadu, bebek rabek, bebek cetar, bebek jontor, bebek blater, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dengan banyak jenis makanan seperti itu menjadi daya tarik tersendiri bukan hanya dari masyarakat lokal tapi juga wisatawan.

Hal itu merupakan salah satu kekayaan kuliner tanah air yang memiliki potensi yang luar biasa.

Tidak hanya di Bangkalan, semua daerah pasti mempunyai kekhasan kuliner yang merupakan potensi yang dapat dikembangkan sehingga memajukan wisata di daerahnya.

Semoga kuliner di setiap daerah semakin maju sehingga tidak hanya dikenal lokal tetapi juga nasional, atau bahkan mancanegara.