Yayah Rokayah

Menulis adalah ibadah. Kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan. Membudayakan literasi diantara kita. Saya guru matematika yang senang menulis, s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Raudhah sebagai Taman Syurga
dok.pribadi, Raudhah

Raudhah sebagai Taman Syurga

 

Raudhah sebagai Taman Syurga

 

(Sambungan catatan perjalanan haji)

 

Oleh: Yayah Rokayah

 

            Raudhah adalah taman syurga. Raudhah terdapat di Masjid Nabawi, bercirikan karpet hijau dan kubah Masjid berwarna hijau jika dilihat dari luar area Masjid Nabawi. Di dalam Raudhah ini terdapat makam Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad SAW yang diapit oleh makam dua sahabatnya yang mulia yaitu Umar bin Khatab dan Abu Bakar As Shidiq.

 

            Kuburan atau makam Rasululloh ini tertutup oleh dinding yang tinggi dan kita yang berziarah tidak bisa melihat secara langsung bentuk makam Rasululloh tersebut. Selain dijaga ketat oleh asykar (petugas keamanan) laki-laki dan perempuan, tidak dianjurkan pula kita untuk memotret di area Raudhah ini. Kalaupun bisa memotret itupun sembunyi-sembunyi. Agar tidak ketahuan oleh asykar wanita di sana.

 

            Kita bisa memasuki Raudhah dari pintu 25 Masjid Nabawi. Biasanya yang mendatangi Raudhah ini dijadwal sesuai dengan asal Negara jamaah haji. Misalkan untuk jamaah haji wanita Indonesia dijadwalkan memasuki Raudhoh pada pukul 20.00-21.00 WAS (Waktu Arab Saudi). Itu pun harus mengantre dan sabar menunggu diluar area Raudhah. Disarankan jika mengunjungi Raudhah, tidak memakai kerudung yang berwarna mencolok agar kita bisa ikut dengan jamaah negara lain. Biasanya hitam adalah ciri khas wanita bangsa Arab. Karena setiap muslim yang berkesempatan berada di Masjid Nabawi sangat diperbolehkan untuk mengunjungi Raudhah taman syurga itu. Saya sendiri pernah ditolong oleh Zahra, gadis Madinah yang baik hati. Ikut masuk Raudhoh bersama jama’ah dari Negara lain, yang sudah saya ceritakan di gurusiana.

 

            Ketika saya dan rombongan memasuki area Raudhah ini, aroma wangi tercium luar biasa. Parfum yang sangat khas, menyejukkan di hidung dan susana yang amat lain dari yang lain. Takjub dan sangat indah. Kita bisa melihat tiang-tiang pancang yang bertahtakan emas dan kaligrafi indah di dalam area Raudhah. Karpetnya pun berwarna hijau, berbeda dengan karpet yang lainnya yang ada di Masjid Nabawi yang lebih dominan berwarna merah. Untuk bisa masuk kesini, biasanya kami dibimbing oleh petugas haji wanita yang telah ditunjuk. Ia berasal dari Indonesia, yang sudah lama menetap di Madinah untuk menuntut ilmu.

 

            Di dalam Raudhah ini, kita juga bisa melihat mihrab (mimbar) Nabi, peninggalan sejarah, tempat Rasululloh berkhutbah ketika itu. Ada juga tempat untuk Bilal sang muadzin. Semua bertahtakan emas dan indah dipandang mata. Ibarat istana dan singgasana kerajaan yang luar biasa. Ma syaa Allah.

 

Raudhah itu artinya “taman” yang menggambarkan kesejukan dan kenikmatan. Raudhah yang dimaksud di sini tentu adalah area antara rumah dengan mimbar Nabi sebagaimana hadis shahih Riwayat Bukhari “Maa baina baitii wa minbarii raudhoh min riyaadhil jannah, wa minbari ‘alaa haudhii”. Artinya antara rumahku dan mimbarku adalah Raudhah (yaitu) taman dari surga, dan mimbarku di atas kolam.

 

Karena penamaan “taman surga” inilah yang memotivasi setiap jamaah untuk berburu tempat di Raudhah ini untuk shalat dan berdoa di dalamnya.

 

Di dalam Raudhah terdapat enam tiang bersejarah, yaitu “Tiang Utusan” yang digunakan Nabi dahulu sebagai tempat menerima utusan yang datang. “Tiang Pengawal” tempat berdirinya para pengawal Nabi. “Tiang Tempat Tidur” yang merupakan tempat Nabi tidur selama i’tikaf.

 

“Tiang Abu Lubabah” yaitu tiang tempat Abu Lubabah mengikatkan diri karena menyesal telah  membocorkan rahasia kepada orang yahudi.

 

“Tiang Aisyah” yang diyakini ditunjuk Aisyah sebagai tempat Rosulullah mengimami shalat berjamaah.

 

“Tiang Mukholaqah” tempat bersandar Nabi ke batang pohon kurma saat khutbah jum’at. Di samping itu di Raudhoh ada juga “Mihrab Nabi”. Adapun Rumah Nabi berdampingan dengan Masjid. Kini rumah ini menjadi makam Rasulullah SAW beserta dua shahabatnya Abu Bakar Shiddiq dan Umar Ibnul Khattab.   

 

Secara khusus tidak ditemukan dalil tentang keutamaan shalat atau berdo’a di Raudhah selain pernyataan Rosulullah SAW dalam Hadits Riwayat Bukhori di atas. Namun fakta yang terjadi tempat antara “rumah” dan “mimbar” ini telah menjadi “rebutan jama’ah” yang fenomenal. Rumah adalah tempat bernaung dan beristirahat. Tempat elemen keluarga membina harmoni berumah tangga. Suami dan istri saling mencintai dan menyayangi sambil membesarkan putera dan puteri buah hati keduanya.

 

Sementara Mimbar adalah arena perjuangan. Dari mimbar diserukan ajakan untuk beriman kepada Allah, beribadah dengan tekun, dan berjuang memuliakan agama Allah. Dari mimbar Nabi membangun negeri agar warganya sejahtera dan berkah dalam limpahan rahmah dari Allah. Mencegah perilaku rendah dan nista yang menyebabkan mereka menerima murka dan adzab. Mimbar adalah tempat untuk melakukan perjuangan da’wah. Antara “rumah” dan “mimbar” ada “taman surga”. (Sumber:ihram.co.id)

 

Semangat para jamaah haji ataupun umroh untuk shalat dan berdo’a di Raudhah memang hal yang bagus dan wajar. Asal saja setiap kita, tidak saling menyakiti. Karena areanya terbatas, terkadang penuh sesak dan berjejal oleh para jamaah yang singgah ke Raudhah. Kunci keberhasilan ibadah dan dikabulnya doa bukan semata ditentukan oleh tempat tertentu seperti Raudhah, akan tetapi di bagian manapun dari Masjid Nabawi kita beribadah, in sya Allah menjadi tempat yang baik dan makbul untuk berdo’a. Syaratnya kita beribadah atau berdoa dengan  tatacara yang benar dan dengan kekhusyuan yang tinggi. Maka siapa yang tidak ingin melihat Raudhah taman syurga itu secara lebih dekat dan menikmati ibadah di dalamnya? Mari kuatkan doa dan sempurnakan ikhtiar sejak sekarang. Saya yakin, Allah SWT akan mengundang anda dengan cara-Nya. Aamiin.

 

#Bersambung

 

Salam literasi dari Tangerang Selatan

 

Sabtu, 26 September 2020.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tempat ini sangat istimewa dan banyak org berebut krn kunjungan tuk perempuan dibatasi. Bersyukur bs sampai di sini. Sukses sll bunda

26 Sep
Balas

Alhamdulillah. Barokalloh fiik ibuku. Terimakasih kunjungannya ke blog saya.

26 Sep

MasyaAllah...rasanya selalu ingin kembali dan kembali ya Bun..kerenn reportasenya

26 Sep
Balas

Betul Alhamdulillah.

26 Sep

Semoga Allah sampaikan niat kita untuk bisa hadir ke tempat yang mulia ini. Aamiin. Sukses selalu

26 Sep
Balas

Aamiin ya Allah....

26 Sep

Semoga Allah sampaikan niat kita untuk bisa hadir ke tempat yang mulia ini. Aamiin. Sukses selalu Bu Yay. Barakallah

26 Sep
Balas

Aamiiin Ya Alloh, terimaksih bu Yessy. Salam sehat selalu

26 Sep

Luar biasa sharing pengalaman bunda Yayah, baca cerita sudah sep berada di tempatnya apalagi berkesempatan mendatanginya, masyaAlloh anugerah yg luar biasa, next Bun di tunggu selanjutnya sukses terus ya

26 Sep
Balas

Alhamdulillah. Terimakasih ibu cantik

26 Sep

Kami selalu berdoa semoga mendapatkan kesempatan yg sama utk bisa ke sana. Aamiin

26 Sep
Balas

In syaa Allah, aamiin. Terimaksih ibu kunjungannya

26 Sep

Tempat mustajabah, semua berebut ingin mendekat,... mudahkan ya Allah untuk bermunajat di Raudhah. Amin.

26 Sep
Balas

Aamiin ya Alloh...terimakasih Pak. Saya doakan.

26 Sep

Bertambah lagi wawasanku tentang tanah suci keren say lanjooooot

26 Sep
Balas

Alhamdulillah. Siyap bu. Mohon doanya yaaa

26 Sep

MashaaAllah indahnya sukses ibu

27 Sep
Balas

Subhanallah. Semoga kami sekeluarga bdiberikan Allah kesempatan untuk berkunjung ke Raudha dan beribadah di Makah dan Madina melaksanakan ibadah Haji dan Umroh ...tulisan yang Istimewa..salam.literasi dari Gresik

26 Sep
Balas

Alhamdulillah...teeimakasih ibuku. Salam literasi dari Tangsel. Smg ibu sekeluarga diundang Alloh di tahun tahun mendatang.

26 Sep

Jadi merinding..maa syaa Allah..indahnya...

26 Sep
Balas

Muhun bu, alhamdulillah....haturnuhun kunjungannya ke blog saya

27 Sep

Ulasan yg keren dari tempat yg indah... Salam sukses,bu

26 Sep
Balas

Terimaksih bu Cicik, Semangat Pagi

26 Sep

Pagi yang cerah...membaca karya sahabat hebat...selalu sehat...selamat berativitas

29 Sep
Balas



search

New Post