Yayah Rokayah

Menulis adalah ibadah. Kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan. Membudayakan literasi diantara kita. Saya guru matematika yang senang menulis, s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jabal Rahmah Saksi Sejarah
Foto dari grup.fb haramain

Jabal Rahmah Saksi Sejarah

Jabal Rahmah Saksi Sejarah

(Sambungan catatan perjalanan haji)

Oleh: Yayah Rokayah

City tour di hari kedua, kami lanjutkan perjalanan ke bukit Jabal Rahmah. Anda yang pernah ke tanah suci pasti mengetahui Jabal Rahmah. Ya, Jabal Rahmah ini dipercaya sebagai tempat bertemunya Nabi Adam As dan Siti Hawa setelah sekian lama terpisah didunia. Di jabal ini terdapat tugu untuk mengenang pertemuan dua insan manusia kesayangan Allah SWT itu. Cikal bakal perkembangan dan pertumbuhan manusia di muka bumi-Nya.

Jabal Rahmah, sebuah bukit tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa setelah berpisah ratusan tahun, usai diturunkan ke bumi dari surga karena memakan buah terlarang, khuldi. Padahal Allah telah melarang mereka, akan tetapi setan terus menggoda. Begitu riwayat tertulis dalam kitab suci Alquran.

Di puncak Jabal Rahmah, kini telah dibangun monumen dari beton yang tingginya mencapai delapan meter, lebar sekitar 1,8 meter. Dibangun juga sebanyak 168 anak tangga untuk memudahkan mendaki ke puncak.

Sesuai namanya, Jabal berarti bukit, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Bukit itu terletak persis di tepi Padang Arafah, pinggiran timur Kota Makkah. Bukit Kasih Sayang, demikian biasa orang menyebutnya, menjadi saksi 3 peristiwa penting bagi peradaban Islam.

Tiga peristiwa penting itu sebagai berikut, dikutip dari beberapa sumber:

1. Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa

Nabi Adam dan Siti Hawa kembali berjumpa, yang membawa berkah kepada seluruh umat manusia. Menurutnya, manusia selayaknya bersyukur atas upaya Nabi Adam dengan kesadarannya memohon kepada Allah SWT mengaku dirinya melakukan kedzoliman terhadap dirinya sendiri.

"Nabi Adam pernah berdoa: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi.”

2. Mimpi Nabi Ibrahim

Di balik perintah berqurban, ada sebuah kisah Nabi Ibrahim As yang membuktikan kegelisahaan Nabi Ibrahim As. Beliau beberapa kali bermimpi sebelumnya menyembelih anaknya Nabi Ismail As. Mimpi ataukah godaan, sadar atau tidaknya tentang mimpi itu, dipercaya terjadi di Jabal Rahmah.

Kemudian Nabi Ibrahim digoda setan di Jamarat, yang kini menjadi tempat pelemparan batu saat melempar jumroh pada pelaksanaan rukun haji.

3. Wahyu Terakhir

Di Jabal Rahmah, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan dakwah yang menjelaskan kesempurnaan agama. Kabar tersebut disambut gembira oleh kaum muslimin. Namun tidak dengan Umar bin Khattab dan Sayyidina Abu Bakar. Keduanya justru menangis, karena berfirasat akan ditinggalkan oleh Rasulullah.

Kala itu, Nabi Muhammad SAW, menyampaikan surah An Nashr. “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”

Cuaca di sekitar jabal ini, sangat terik dengan suhu udara kira-kira diatas 36 derajat celcius. Namun rombongan kami tetap semangat mengikuti agenda safar di hari kedua kedatangan itu. Tidak ada pepohonan di sekitar Jabal Rahmah. Tersedia area parkir yang sangat luas. Terdapat beberapa penjual makanan dan minuman berada di area ini. Menjajakan dagangannya, dengan menggunakan mobil box yang disulap sebagai kafe mini.

Rombongan kami banyak yang membeli air mineral atau roti untuk mengganjal perut yang mulai keroncongan karena hari sudah menjelang Ashar. Kemudian, atas arahan pembimbing, kami diminta menaiki bis menuju Jeddah. City tour kami selanjutnya adalah Mesjid terapung di Jedah. Sementara diluar bis masih banyak terlihat penziarah yang datang melihat bukit ini dari dekat, mereka berjalan menuju tugu yang terpancang itu. Tugu jabal rahmah sebagai saksi sejarah.

#Bersambung

Salam literasi dari Tangerang Selatan.

Kamis, 10 September 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih... Salam kenal, Bu Yayah... Keren tulisan Ibu...menundang rindu

10 Sep
Balas

Alhamdulillah ibuku, salam kenal kembali

10 Sep

Subhanallah... Artikel yg bagus, Bunda... Semangat, smg sukses... Aamiin.

10 Sep
Balas

Alhamdulillah. Belajar terus dari gurusiana. Trmksh bu salam kenal.

11 Sep

informasi nan bermanfaat, sukses selalu Bucantik

10 Sep
Balas

alhamdulillah, terimaksih banyak bu, aamiin

10 Sep

Perjalanan yang sungguh akan dikenang selalu dihati Bu Yay. Semoga disegerakan kesana. Sukses selalu Bu Yay

10 Sep
Balas

Aamiin ya Alloh. Trmksh bu Yessy

10 Sep

SubhanaAllah semoga Allah memanggilku kesana geh bund.

10 Sep
Balas

Aamiin ya Alloh...mari kita berdoa ya bund. Dan menyempurnakan ikhtiarnya. Barokalloh.

10 Sep

Kapan yah, aku bisa ke sana lagi?Rindu pada mu Ya Allah.

10 Sep
Balas

Mari kita berdoa bund, selalu ada kerinduan untuk mengunjunginya. In syaa Alloh, semoga pandemi corona cepat berakhir.

10 Sep

Kangeeeeen

10 Sep
Balas

Betul bu haji. Trmksh. Barokalloh

10 Sep

Kangeeeeen

10 Sep
Balas

Informatif bu Yayah. Semangat berliterasi dan berkolaborasi semoga sukses selalu. Amin.

10 Sep
Balas

Terimakasih pak. Salam literasi kembali.

10 Sep

Perjalanan yg penuh hikmat. Salam sukses,bu

10 Sep
Balas

Terimakasih bu Cicik...salam literasi

10 Sep

Perjalan yang amat indah bunda hj. Sukses dan salam literasi

10 Sep
Balas

Aamiin ya Alloh...trmksh neng Yenti. Barokalloh

10 Sep



search

New Post