Jabal Rahmah Saksi Sejarah
Jabal Rahmah Saksi Sejarah
(Sambungan catatan perjalanan haji)
Oleh: Yayah Rokayah
City tour di hari kedua, kami lanjutkan perjalanan ke bukit Jabal Rahmah. Anda yang pernah ke tanah suci pasti mengetahui Jabal Rahmah. Ya, Jabal Rahmah ini dipercaya sebagai tempat bertemunya Nabi Adam As dan Siti Hawa setelah sekian lama terpisah didunia. Di jabal ini terdapat tugu untuk mengenang pertemuan dua insan manusia kesayangan Allah SWT itu. Cikal bakal perkembangan dan pertumbuhan manusia di muka bumi-Nya.
Jabal Rahmah, sebuah bukit tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa setelah berpisah ratusan tahun, usai diturunkan ke bumi dari surga karena memakan buah terlarang, khuldi. Padahal Allah telah melarang mereka, akan tetapi setan terus menggoda. Begitu riwayat tertulis dalam kitab suci Alquran.
Di puncak Jabal Rahmah, kini telah dibangun monumen dari beton yang tingginya mencapai delapan meter, lebar sekitar 1,8 meter. Dibangun juga sebanyak 168 anak tangga untuk memudahkan mendaki ke puncak.
Sesuai namanya, Jabal berarti bukit, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Bukit itu terletak persis di tepi Padang Arafah, pinggiran timur Kota Makkah. Bukit Kasih Sayang, demikian biasa orang menyebutnya, menjadi saksi 3 peristiwa penting bagi peradaban Islam.
Tiga peristiwa penting itu sebagai berikut, dikutip dari beberapa sumber:
1. Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa
Nabi Adam dan Siti Hawa kembali berjumpa, yang membawa berkah kepada seluruh umat manusia. Menurutnya, manusia selayaknya bersyukur atas upaya Nabi Adam dengan kesadarannya memohon kepada Allah SWT mengaku dirinya melakukan kedzoliman terhadap dirinya sendiri.
"Nabi Adam pernah berdoa: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi.”
2. Mimpi Nabi Ibrahim
Di balik perintah berqurban, ada sebuah kisah Nabi Ibrahim As yang membuktikan kegelisahaan Nabi Ibrahim As. Beliau beberapa kali bermimpi sebelumnya menyembelih anaknya Nabi Ismail As. Mimpi ataukah godaan, sadar atau tidaknya tentang mimpi itu, dipercaya terjadi di Jabal Rahmah.
Kemudian Nabi Ibrahim digoda setan di Jamarat, yang kini menjadi tempat pelemparan batu saat melempar jumroh pada pelaksanaan rukun haji.
3. Wahyu Terakhir
Di Jabal Rahmah, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan dakwah yang menjelaskan kesempurnaan agama. Kabar tersebut disambut gembira oleh kaum muslimin. Namun tidak dengan Umar bin Khattab dan Sayyidina Abu Bakar. Keduanya justru menangis, karena berfirasat akan ditinggalkan oleh Rasulullah.
Kala itu, Nabi Muhammad SAW, menyampaikan surah An Nashr. “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”
Cuaca di sekitar jabal ini, sangat terik dengan suhu udara kira-kira diatas 36 derajat celcius. Namun rombongan kami tetap semangat mengikuti agenda safar di hari kedua kedatangan itu. Tidak ada pepohonan di sekitar Jabal Rahmah. Tersedia area parkir yang sangat luas. Terdapat beberapa penjual makanan dan minuman berada di area ini. Menjajakan dagangannya, dengan menggunakan mobil box yang disulap sebagai kafe mini.
Rombongan kami banyak yang membeli air mineral atau roti untuk mengganjal perut yang mulai keroncongan karena hari sudah menjelang Ashar. Kemudian, atas arahan pembimbing, kami diminta menaiki bis menuju Jeddah. City tour kami selanjutnya adalah Mesjid terapung di Jedah. Sementara diluar bis masih banyak terlihat penziarah yang datang melihat bukit ini dari dekat, mereka berjalan menuju tugu yang terpancang itu. Tugu jabal rahmah sebagai saksi sejarah.
#Bersambung
Salam literasi dari Tangerang Selatan.
Kamis, 10 September 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih... Salam kenal, Bu Yayah... Keren tulisan Ibu...menundang rindu
Alhamdulillah ibuku, salam kenal kembali
Subhanallah... Artikel yg bagus, Bunda... Semangat, smg sukses... Aamiin.
Alhamdulillah. Belajar terus dari gurusiana. Trmksh bu salam kenal.
informasi nan bermanfaat, sukses selalu Bucantik
alhamdulillah, terimaksih banyak bu, aamiin
Perjalanan yang sungguh akan dikenang selalu dihati Bu Yay. Semoga disegerakan kesana. Sukses selalu Bu Yay
Aamiin ya Alloh. Trmksh bu Yessy
SubhanaAllah semoga Allah memanggilku kesana geh bund.
Aamiin ya Alloh...mari kita berdoa ya bund. Dan menyempurnakan ikhtiarnya. Barokalloh.
Kapan yah, aku bisa ke sana lagi?Rindu pada mu Ya Allah.
Mari kita berdoa bund, selalu ada kerinduan untuk mengunjunginya. In syaa Alloh, semoga pandemi corona cepat berakhir.
Kangeeeeen
Betul bu haji. Trmksh. Barokalloh
Kangeeeeen
Informatif bu Yayah. Semangat berliterasi dan berkolaborasi semoga sukses selalu. Amin.
Terimakasih pak. Salam literasi kembali.
Perjalanan yg penuh hikmat. Salam sukses,bu
Terimakasih bu Cicik...salam literasi
Perjalan yang amat indah bunda hj. Sukses dan salam literasi
Aamiin ya Alloh...trmksh neng Yenti. Barokalloh