Yayah Rokayah

Menulis adalah ibadah. Kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan. Membudayakan literasi diantara kita. Saya guru matematika yang senang menulis, s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibu adalah Madrasah Kami
Dok.pribadi

Ibu adalah Madrasah Kami

Ibu adalah Madrasah Kami

Oleh : Yayah Rokayah

Wanita hebat itu kami panggil Ibu. Tak akan habis kata ini untuk menceritakan tentang Ibu. Beliau adalah madrasah pertama bagi kami. Kami berenam diajarinya mengaji, membaca, memaknai arti hidup dan yang paling seru sebagai perempuan adalah, kami diajarinya memasak. Keterampilan yang wajib dimiliki sebagai seorang perempuan. Hingga kami dewasa, telah terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa harus disuruh lagi. Aku telah merasakan kebahagiaan sebagai seorang ibu dari keempat anakku saat ini.

Ibu adalah pribadi yang sangat tegar dan sabar membina kami berenam hingga lulus sekolah dan kuliah. Didikannya, kasih sayangnya telah mengantarkan kami semua hingga dewasa. Hingga kami semua berumah tangga. Ibu kami, hanyalah seorang ibu rumah tangga. Namun semangatnya luar biasa. Mengajari kami mengaji, shalat dan mengenal ilmu agama. Mendidik dan membina kami dengan sekuat tenaga. Diajarinya kami mengaji mulai dari alif ba ta tsa, hingga bisa membaca Al-Quran.

Ibu adalah pembina hidup kami. Bahkan ibuku adalah guru mengaji di kampung kami kala itu, ketika ibu masih sehat dan bugar. Banyak teman-teman sebaya dan beberapa ibu-ibu yang ikut belajar mengaji bersama ibu di rumah kami. Shalat Magrib dan Isya, dilakukan berjamaah di rumah kami. Pun ketika bulan Ramadhan tiba, shalat tarawih dan witir diselenggarakan di rumah kami. Khusus untuk jamaah perempuan. Ibulah sebagai imam shalatnya. Saat itu belum banyak Masjid dan Mushala seperti sekarang ini. Jarak Masjid pun jauh-jauh dari rumah kami. Saat uwak kami (almarhumah, semoga Allah merahmatinya) memiliki Mushala kecil bernama “Al-Huda”, kegiatan shalat dan pengajian Al-Quran beralih ke Mushola Al-Huda, yang tepat berdiri di depan rumah kami.

Alhamdulillah wasyukrulillah, kami masih memiliki ibu. Usia beliau kini 82 tahun pada 07 Desember 2020 yang lalu. Ibu adalah azimat dan wasilah bagi kami, yang selalu mendoakan kami tanpa putus. Rida dan doanya yang kami minta dari beliau, sehingga keberkahan itu kami rasakan hingga hari-hari ini. Sementara Abah kami telah tiada pada 22 Juli 2016 dalam usianya 86 tahun. Semoga Allah SWT merahmatinya di alam kuburnya, mengampuni segala dosanya, menjadikan kuburannya seperti taman-taman syurga. Aamiin. Usia kedua orangtua kami memang jauh melebihi batas usia Nabi, ma syaa Alloh. Semoga usia yang penuh barokah dan maslahat. Tentu semua ini adalah kehendak-Nya dari Yang Maha Kuasa. Tidak boleh kita sia-siakan.

Walaupun ibu kami sudah sepuh dan sedang terbaring sakit, Ibu selalu mendoakan kami. Beliau tetap tegar dan sabar dalam strokenya yang sudah bersahabat sejak tahun 2008 hingga kini. Pernah juga beliau dirawat secara intensif disebuah Rumah Sakit. Operasi tulang pinggul yang mengalami osteoporosis pun pernah dilakukan agar ibu bisa berdiri dan duduk. Menopang badannya, agar beliau kembali tersenyum ceria.

Beliau kami rawat secara bergantian. Beliau tidak meminta apa-apa dari kami, melainkan beliau ingin kembali sehat seperti dulu. Mohon doanya dari para pembaca sekalian. Semoga ibu kami, selalu dalam kesehatan, keberkahan, maslahat dan kebahagiaan. Penuh rahmat dari Allah SWT. Kami menyayangi ibu dan mencintai ibu dengan sepenuh hati. Semoga ibu bahagia di usianya yang senja. Maafkan kami ibu, jika kami belum bisa membahagiakanmu. In sya Alloh semoga keluarga kami bisa berkumpul dalam rida-Nya suatu saat kelak.

Doa ibunda jua yang mengantarkan kami menuju sukses. Baktiku belum seberapa dibandingkan dengan kasih sayang ibu untuk kami. Sejak dalam kandungan hingga kini. Kasih ibu putih dan kehangatan kasihnya tak ada duanya. Nasihat dari ibu selalu dalam terpatri. Ibu adalah madrasah kami, anak-anaknya.

Rida dan doamu jua, kami bisa merasakan kehangatan kasih ibu, hingga hari ini dan seterusnya. Doa terbaik untuk ibu, “Rabbighfir lī wa li wālidayya warham humā kamā rabbayānī shaghīrā. Artinya, "Ya Alloh, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.” Aamiin Ya Robbal’alamiin.

#lombajanuari2021

Salam literasi dari Tangerang Selatan.

Rabu, 06 Januari 2020

PROFIL PENULIS

Hj.Yayah Rokayah,S.Pd. Biasa dipanggil Bu Yay oleh murid-muridnya di Madrasah. Ia dilahirkan di Kab.Ciamis (kini Kab.Pangandaran) pada 18 November 1981. Putri bungsu dari pasangan Ibu Hj. Nani Rohyati dan Bapak H. Keto Supardjo (alm).

Menamatkan pendidikan di UNJ, FMIPA jurusan pendidikan Matematika. Mengajar matematika sejak 2004 hingga kini. Tempat tugas kini di MTs swasta Al-Mursyidiyyah Kecamatan Pamulang. ASN DPK Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan. Telah mengikuti kelas menulis Sagu Sabu (Satu guru Satu buku) Kemenag Tangsel bekerja sama dengan Media Guru Indonesia. Tergabung dalam blog https://yayahrokayah.gurusiana.id. Bisa dihubungi di 081312550084 dan surel [email protected] . Moto hidupnya berfikir positif, berilmu dan bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab uraiannya. Semoga ibunda panjang umur. Berbuatlah yang terbaik untuk beliau

06 Jan
Balas

Aamiin ya Alloh. Terimakasih bu. Siap in sya Alloh.

06 Jan

Saya masih kesulitan mengupload ke fb MGI, rupanya tadi ada info jika fb MGI menghilang. Semoga segera ditemukan solusi oleh team MGI. Semuanya diberi kelancaran dalam mengupload tulisan terutama untuk lomba menulis bulan Januari 2021. Tulisan saya ini belum sempat terupload di fb MGI. Mhn kabarnya ya teman-teman jika fb MGI sdh sehat kembali, terimaksih.

06 Jan
Balas

Aamiin. Ibu adalah wanita terhebat. Sehat dan sukses selalu Bu Yayah. Semoga menang

07 Jan
Balas

Semua tentang ibu, keren ulasannya semoga sukses selalu buat Ibu Yayah Rokayah

07 Jan
Balas

Aamiin ya Alloh...terimakasih Pak Herru

07 Jan

Meni sae Bunda Eneng ulasanna. Semoga menang aamiin

07 Jan
Balas

Aamiin allohumma aamiin. Haturnuhun Bu

07 Jan

Aamiin.. Keren ulasannya Bu.. Semoga lolos.. Salam sukses selalu

06 Jan
Balas

aamiin, terimakasih bu.

06 Jan

Barrakallah semoga ibunda berkahnya tercurah selalu buat anak2 nya, dan sll sht waalfiat , semoga menang bunda sukses sll ya

07 Jan
Balas

Aamiin. Doa yg sama utk bunda Evi

07 Jan

Masyaallah. Alhamdulillah masih memiliki surga di bumi yaitu keberadaan Ibu. Sukses untuk artikelnya, Bu.

07 Jan
Balas

Wah ceritanya indah tentang seorang ibu yang full kasih sayang ya bun

07 Jan
Balas

Alhamdulillah...terimakasih bu Andi. Slm sukses.

07 Jan

Ibu yang hebat. Selalu membimbing keluarganya menuju jannah. Semoga lolos. Sukses selalu dalam berkarya.

08 Jan
Balas

Keren Bunda semoga sukses

07 Jan
Balas

Ulasan yang luar biasa. Alhamdulillah masih bisa memeluk ibu. Semoga sehat selalu Bu. Aamiin

07 Jan
Balas

Ulasan yang keren bunda. Salam sukses dan salam literasi

07 Jan
Balas

Semoga Alloh melindungi Ibu dan dzurriyahnya dalam kebaikan.Semangat tetus bu GuruBuat Abah..Lahul Fatihah...aamiin

09 Jan
Balas



search

New Post