Sore yang indah Mufid ikut ayahnya berkeliling desa untuk menikmati suasana sore yang begitu terasa nikmat. Angin semilir dan udarayang sejuk menambaha suasana sore yang begitu tenang. Ketika melewati sebuah sekolah dasar terlihat seorang pedagang ikan hias sedang menjajakan dagangannya. Mufid berseru " Ayah lihat ikan itu lucu -lucu deh", rayu Mufid agar ayahnya berhenti dan membelikannya ikan.

" Iya sebentar ya ", jawab ayah sambil mengarahkan sepeda yang dikendarai ke pinggir jalan dekat si penjual ikan. " Hore...." teriak Mufid gembira sekali.

' Ayah belikan Mufid ya 2 saja yang warnanya orange ",

" Iya bang saya beli 2 ekor ya yang berwarna orange", ayahpun membelikan Mufid 2 ekor ikan.

" terima kasih ayah", Mufid tersenyum manis sekali karena dia senang dibelikan ikan oleh ayah.

Setiba di rumah Bunda sudah melihat Mufid dengan wajah agak terkejut, " Masya Allah Mufid beli ikan lagi ya, kemarin saja ikan-ikan yang Mufid beli mati karena tidak dirawat dengan baikkan ?...". bunda mengingatkan.

" Iya Bunda Mufid janji sekarang ikannya dirawat dengan baik",

" Ok, tapi gak boleh bohong kalau bohong Bunda gak kasih izin beli ikan lagi", jawb bunda.

" Lho kok gitu Bunda",

" Iya ikan itu ciptaan Allah swt yang harus dipelihara dengan baik dan penuh kasih sayang, jika kita mengurusnya dengan baik maka kita disayang juga oleh Allah swt", jelas bunda.

" Siap bunda dan nanti beliin ikan lagi ya Bunda ".

" Iya anak bunda yang ganteng", jawab bunda sambil mencubit pipi gembulnya Mufid.

Senangnya Mufid memiliki ikan-ikan yang lucu sore itu.