Andi Muhammad Yasin

Tinggal di Sidoarjo. Ayah 4 orang putera. Penulis buku-buku biografi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tangan Kiri (Bukan) untuk Makan Minum

Tangan Kiri (Bukan) untuk Makan Minum

Syahwat makan saat berbuka puasa sering kali membuat kita lupa adab makan dan minum. Jangankan membaca doa berbuka puasa, ucapan bismillah pun tak keluar dari bibir. Yang ada, saat azan Maghrib terdengar, langsung saja segelas es sirup memasuki kerongkongan secara tiba-tiba. Apalagi gelasnya dipegang menggunakan tangan kiri. Nauzubillah.

Makan dan minum dengan tangan kiri tampaknya sudah menjadi budaya sebagian masyarakat kita. Padahal. sejak kita kecil orang tua dan guru selalu mengajarkan budaya makan minum dengan tangan kanan. Rasulullah SAW pun mengajarkan hal ini kepada anak kecil yang kebetulan makan di dekatnya.

Sebagaimana diceritakan oleh sahabat Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma: Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku, “Wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022)

Lantas, apa sebenarnya yang menghalangi kita untuk makan minuim dengan tangan kanan? Sering saya mengamati orang yang minum memegang botol air mineral kemasan. Secara otomatis, tangan kanannya memegang botol kemasan. Tangan kiri lantas memegang dan memutar tutup botol hingga terlepas. Sayangnya, orang tersebut tidak memindahkan botol minuman ke tangan kanannya. Yang dilakukannya langsung minum dengan tangan kirinya.

Demikian juga yang dilakukan orang saat makan jajanan saat berbuka. Gorengan di tangan kanan, lombok di tangan kiri. Ini merupakan kombinasi makanan yang banyak kita jumpai saat takjil berbuka. Sayangnya, saat gorengan sudah masuk menggunakan tangan kanan, tidak demikian dengan lombok. Ia masuk ke mulut melalui perantara tangan kiri. Hal ini merupakan kebiasaan-kebiasan buruk yang harus kita tinggalkan.

Dalam hadis riwayat Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

Makan dan minum dengan tangan kanan harusnya bukanlah sebuah perkara yang susah. Kecuali ada uzur seperti tangan kanan sakit, maka hal ini wajib dilaksanakan. Kalau hal yang ringan dari perintah Rasulullah saja kita meninggalkannya, bagaimana mungkin kita dianggap sebagai umatnya? Wallahu’alam

SR, 3 Ramadan 1442 H.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali Pak,.semoga kita istiqamah makan dengan menggunakan tangan kanan. Karena makan minum dengan tangan kiri adalah kebiasaan setan. Tulisan yang berbobot. Sukses untuk Pak Andi. Izin follow Pak.

01 Jul
Balas

Tulisan yang bagus Pak Andi..salam kenal dan salam literasi.

15 Apr
Balas



search

New Post