#TantanganGurusiana

Tantangan Hari ke-11

"HP seorang siswi hilang," kata seorang teman begitu aku keluar dari sebuah pusat oleh-oleh di Denpasar. Deg! Terkejut rasanya. Hal-hal seperti inilah yang selalu kami cemaskan. Karenanya kami, para guru, tak pernah bosan mengingatkan siswa untuk selalu menjaga keselamatan diri dan barang bawaannya.

Menurut info dari temanku, HP hilang di pusat oleh-oleh tersebut. Dia meletakkan HP di atas tumpukan kaos yang tertata di sebuah kotak. Setelah mendapat kaos yang diingainkan, dia pergi hendak membeli barang lain. Namun lupa tak membawa kembali HP-nya. Malang tak dapat ditolang, mujur tak dapat diraih. Ketika dia kembali ke kotak tersebut, HPnya telah raib.

Semua siswa ditanya mungkin ada salah satu dari mereka yang menemukan. Tapi nihil. Pihak travel dan beberapa guru melapor pada pihak toko. Setelah itu pihak toko mengumumkan berita kehilangan. Kami juga mencoba untuk meminta melihat rekaman CCTV.

Sembari menunggu yang mengecek CCTV. Guru lainnya mencooba menghubungi nomornya, ternyata masih aktif. Jika diambil orang biasanya sudah tak aktif lagi. Meski begitu, kami tak mampu mendengar deringnya. Karena menurut pengakuan siswiku volumenya memang hanya disetel kecil. Jadi meski kami berulang kali menelponnya, tak bisa menemukan dimana benda tersebut.

Pihak toko juga tak mengizinkan kami mengacak tumpukan kaos di kotaknya. Untuk melihat rekaman CCTV pun ternyata butuh waktu lama. Namun begitu, pihak toko berjanji setelah berkemas nanti malam, akan menghubungi kami jika menemukan gawainya.

Siswiku menangis ketika kami memaksanya ke hotel. Dia ingin terus mencari di dalam toko. Tapi kan tidak mungkin. Kamipun berusaha menghiburnya agar tak terus menangis.

Untungnya setelah berbagai macam bujuk rayu, dia mulai diam dan mau ikut ke hotel. Malam itu dilewatkan dengan perasaan sedih atas hilangnya HP salah satu siswa. Hal itu menjadi topik utama perbincangan, baik guru atau siswa. Apalagi pihak toko tak kunjung menhubungi.

Keesokannya, hari masih sangat pagi ketika kami dihebohkan dengan laporan yang mengejutkan. Yaitu bahwa HP itu ada di wilayah hotel.

Ternyata seorang siswi yang lainnya diam-diam melacak lokasi HP itu dengan sebuah aplikasi. Dilayar gawainya terlihat titik hitam yang mewakili nomor HP itu ada di hotel.

Syak wasangka muncul. Jangan-jangan, ada di antara murid kami yang menemukan HP itu dan tak berniat mengembalikan. Tapi siapa yang setega itu? Siapa diantara murid kami yang berani mengambilnya? Berbagai tanya dan praduga terlintas. Ah...semakin rumit saja.

(next)