Wiwik Sugiarti

Wiwik Sugiarti, lahir di Sumberpucung, Malang pada 1 Januari 1970. Seorang guru matematika di SMA Negeri 2 Batu, Jawa Timur. Pendidikan S-1 ditempuh di IKIP Neg...

Selengkapnya
Navigasi Web
RUKU' LEBIH LAMA

RUKU' LEBIH LAMA

Kemarin (16/5/2018) saya berkonsultasi kepada dokter mengenai rasa nyeri pada bagian bawah pinggang sebelah kiri. Nasehat yang saya peroleh antara lain agar lebih lama ketika ruku' dalam sholat. Sebenarnya untuk sujud juga, namun terutama untuk ruku' agar dilakukan lebih lama dari biasanya. Katanya kemudian, rasa nyeri tersebut dikarenakan akumulasi dari lelah otot saja. Belum perlu dilakukan fisioterapi seperti yang saya bayangkan sebelumnya.

Saran untuk ruku' lebih lama sejalan dengan salah satu kajian beberapa waktu yang lalu pada Bab Sholat. Bacaan ‘Subhaana rabbiyal ‘adhiimi wabihamdih’ pada saat ruku' boleh dibaca lebih dari tiga kali. Bisa sepuluh kali, menurut HR Abu Dawud pada Kitab as Sholat no. 883, bisa tidak terbatas menurut HR Turmudzi pada Kitab as Sholat no.261 (Ulumiddin, 2014). Diriwayatkan, bahwa ada seorang makmum yang terlambat datang dan agar makmum tersebut tidak tertinggal maka Rasulullaah membaca bacaan ruku’ lebih dari tiga kali. Bersyukur telah mendapat pengetahuan baru tersebut. Selama ini bacaan ketika ruku’ selalu saya baca hanya tiga kali saja.

Di lain pihak, saya ingat akan gerakan senam Ling Tien Kung. Yang menjadi dasar gerakannya adalah menahan bagian belakang (maaf, anus). Senam ini mungkin lebih sebagai terapi kesehatan. Menurut beberapa sumber, senam ini diciptakan seseorang dari Surabaya dengan mengaji selama puluhan tahun beberapa Kitab Cina Kuno. Pengalaman mengikuti kegiatan senam yang dilaksanakan di Hutan Kota Batu setiap Sabtu pagi tersebut juga telah menambah pengetahuan akan pentingnya kesehatan. Meskipun sekarang cukup melakukannya di rumah dengan panduan sebuah kaset CD senam tersebut.

Kembali pada gerakan ruku’, jika dilakukan dengan benar, misalnya ruku’ dengan membentuk sudut 90 derajat antara kaki dan punggung, akan membuat bagian bawah dan belakang kita tertarik dan tertahan. Nah, jika ruku’nya lebih lama, maka bagian bawah dan belakang kita tentunya akan terlatih juga dengan baik. Memang, sholat kita, gerakan dan bacaannya harus diniatkan sepenuhnya karena Allah Ta’ala. Namun insyaallah terdapat rahasia menyehatkan di balik bacaan dan gerakan sholat tersebut bagi yang menjalankannya.

Tiga pengetahuan yang saya terima di atas menjadi sejalan. Melakukan ruku’ dengan benar dan lebih lama, saran dokter untuk ruku’ lebih lama, dan dasar gerakan senam Ling Tien Kung sebagai terapi kesehatan. Waktu demi waktu terlewati. Tubuh pun dapat menjadi lelah. Berusaha untuk dapat beribadah dengan lebih baik, sekaligus untuk dapat lebih sehat, kenapa tidak? Jika sehat, hidup bak bunga yang bermekaran. Wow indahnya..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, ternyata memang gerakan sholat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Mantap bu Wiwik

19 May
Balas

Trimakasih Bu... Telah berbagi ilmunya. Semoga cepat sembuh dan sehat kembali

17 May
Balas

Aamiin.. sama2 Bu.

17 May

Aamiin.. sama2 Bu.

17 May



search

New Post