Rumah Quran SUKASARI (60)
RUMAH QURAN SUKASARI
#Tantangan Gurusiana
Tantangan Menulis Hari ke 60
Seperti biasa, setiap sabtu pagi penulis dan si kecil meluncur menuju lembaga pendidikan Matlaul Anwar. Di lingkungan desa Sukasari ini tergolong masyarakatnya masih sulit menerima pembaharuan. Terbukti masih banyak ditemui anak di bawah umur sudah menikah.
Tokoh masyarakatnya masih memegang prinsip Aspek (Anti Speaker). Bila ada salah satu warganya mendirikan sekolah, di tentang habis-habisan. Salah satu peserta rumah quran pernah curhat pada penulis. Bagaimana beliau berjuang mendirikan lembaga pendidikan di desa tersebut. Tokoh sentralnya adalah pamannya sendiri yang merupakan pentolan aspek.
Tapi, dengan kegigihannya akhirnya bisa juga mendirikan.pendidikan Matlaul Anwar. Menjadi pejuang pendidikan di kampung memang banyak tantangannya. Hari ini peserta yang hadir ada tiga orang. Mereka sangat bersemangat menyimak materi yang disajikan oleh penulis. Agenda acara di buka dengan murojaah jamai. Ini penting terus dilakukan agar hafalan quran semakin lengket.
Untuk hari ini hafalannya sebanyak satu maqra atau dua baris. Tanpa jemu mereka mengulang-ngulang bacaan sebanyak empat puluh kali yang dicontohkan penulis.Tujuannya adalah untuk memutqinkan bacaam Alquran. Pada hari ini mereka mengulang surat Alinfithor.
Setelah selesai penulis memanggil satu persatu untuk menyetorkan hafalan barunya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar