Puisi Tikror
TIKROR
Itulah metode menghafal
Menghafal tanpa menghafal
Ayat demi ayat di ulang-ulang
Empat puluh kali tiada jemu
Awal ayat sebagai penanda
Biru warnanya
Akhir ayat sebagai penanda
Abu-abu warnanya
Tikror tak jemu aku mengulang
Lima belas baris
Namanya satu halaman
Setiap halaman di bagi empat
Tikror tak jemu aku mengulang
Tiga baris dalam satu halaman
Satu maqro namanya
Empat puluh kali di ulang-ulang
Tikror tak jemu ku mengulang
Tiga baris di bagi dua
Seperdelapan halaman namanya
Satu maqta telah berlalu
Tikror tak jemu ku mengulang
Tanda cintaku padaNya
Ayat demi ayat
Baris demi baris
Halaman demi halaman
Ku rangkai menjadi juz
Ku lafalkan hingga mutqin
Ulang dan ku ulang lagi
Tikror tak jemu ku mengulang
Ku ingin menjadi hafidzoh
Ku ingin mendapatkan jannahNya
Kan ku kalungkan mahkota tuk orangtuaku
Tikror tak jemu ku mengulang
Tanda keimanan seseorang
Menjauhi laghwu
Menjauhi maksiat
Dengan sibuk tilawah alquran
Dengan sibuk dawam alquran
Setiap huruf
Bernilai 10 kebaikan
Tikror Tak jemu ku mengulang
Murojaah sepenuh hati
Murojaah sampai mosak
Sampai ku berjumpa denganMu
Wiwik Setiandani
Rumpin-Bogor
05.32
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar