Redup
Sang surya malu-malu
Meringkuk berselimut mendung
Rinai luruh sepanjang hari
Hawa dingin semakin menusuk
Tanah kembali basah
Daun-daun berguguran
Tertiup sang bayu
Kelopak bunga menunduk sendu
Menunggu semua ini berlalu
Percayalah...
Esok pasti tiba
Berganti terik menyala
Kehangatan penuhi relung jiwa
Redup segera sirna
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah bisa tayang...
Salut, keren....setelah kesusahan inya Allah ada kemudahan. Demikian persepsi saya terkait isi puisi di atas.
Terima kasih sudah mengapresiasi Bunda...salam sehat dan sukses selalu