Tantangan 365 hari 158

Hari ini Sabtu 25 Juli 2020, saya mau mengikuti pelatihan menulis secra on line. Pelatihan menulis secra on line ini adalah pelatihan pertama kali saya ikuti. Sebelumnya saya pernah mengikuti pelatihan menulis secara tatap muka. Pelatihan tersebut sekitar setahun yang lalu. Pelatihan tersebut sudah melahirkan dua buah buku. Namun kenapa saya mau ikut pelatihan menulis secra on line saat ini? Ya, karena saya merasa kurang sekali ilmu dalam menulis. Saya merasa perlu belajar , belajar dan belajar. Karena itulah saya mengikuti pelatihan menulis on line bersama mas Eko, mas Yasin dan Pak Ceo M. Ikhsan secara zoom.

Tepat dua hari yang lalu saya telah mendaftar melalui email. Saya tidak pikirkan berapa kontribusi untuk mengikuti pelatihan ini. Yang penting saya coba untuk mengikuti pelatihan. Karena saya tahu bahwa ilmu harus dikejar atau dicari. Ilmu perlu diburu.

Nah saat ini tepat pukul 13.00 WIB , saya sudah mulai star untuk mengikuti pelatihan secara on line. Kegiatan pelatihan ini berakhir sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelatihan diawali dengan sambutan yang yang menginspirasi kepada peserta oleh bapak CEO . M. Ihsan. Bapak CEO menjelaskan historis Media Guru Indonesia , perjuangan beliau dalam mengaktifkan gurusiana sampai pada akhirnya kemajuan yang pesat dari para gurusioner. Semua itu adalah berkat keinginan dan perjuangan dari bapak CEO dan teman teman tim di media guru Indonesia. Sehingga MDI saat ini sangat Berjaya. Sangat maju dan viral keberadaannya.

Peserta pelatihan ini terdiri dari bermacam macam kalangan yang bersifat umum, . Seperti ada dari mahasiswa, guru dan juga pengawas sekolah. Jumlah peserta lebih kurang seratus orang yang berasal dari sabang sampai meroke. Peserta lebih didominasi dari kalangan guru.

Manfaat yang dapat dipetik dari pelatihan ini saya rasa sangat banyak sekali, terutama bagi saya adalah bahwa dengan sering mengikuti pencerahan tentang menulis akan memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis pemula. Saya merasakan kekurangan diri saya dalam menulis. Saya sangat minim sekali pengetahuan tentang menulis. Saya sering sekali terbata bata dalam menulis. Namun saya harus tetap menulis.

Kenapa guru wajib menulis? Karena selama ini guru beranggapan menulis sangat sulit dilakukan. Namun jika dilihat dari kebiiasaan menulis tidaklan sesulit yang dibayangkan, kata pak CEO di awal kata sambutan. Bahwa dengan dibiasakan menulis akan jadi mudah jika dilakukan terus menerus.

Batusangkar, 25 Juli 2020