Mambuek Lamang
Tantangan 365 hari ke 159
Hari Raya Idul Adha tidak beberapa hari lagi. Tepatnya empat hari lagi. Kebiasaan dikampung keduaku adalah malamang. Kampung kedua adalah dimana aku tinggal sekarang . Tempat tinggal aku mengarungi hidup disebabkan oleh pekerjaan sebagai guru bukan ditanah kelahiranku. Tempatnya tidak begitu jauh. Lumayan dapat ditempuh dengan waktu satu jam dari kampung halamanku. Namanya daerah limo Kaum.
Aku sudah dua puluh tahun lebih tinggal disini. Rasanya nyaman sekali. Sama dengan tànah kelahiranku. Tali persaudaraan disini masih kental. Hidup berdampingan dengan penduduk asli tidak menimbulkan masalah. Kami hidup aman dan nyaman. Orangnya ràmah dan saling toleransi. Disaat suka dan duka mereka saling dukung mendukung.
Nah, di kampung kedua ku ini kebiasaan masyaràkat mènyambut hari raya Id adalah mambuek lamang. Lamang adalah makanan tradisional daerah Minang. Di Minang setiap menyambut hari raya Id , semua penduďuk mambuek lamang sebagai makanan khas daeràh.
Persiapan mambuek lamang adalah menyediakan bàmbu . Bambu digunakan untuk membakar lamang. Bambu dicari ke hutàn oleh para lelaki. Bambu dipotong setiap satu ruasnya. Lalu dibersihkan sediakan juga tungku kayu api untuk membakar lamang.
Cara memasaknya adalah sebagai berikut. Pertama sediakan beras ketan yang sudah dicuci sekitar satu liter. Lapisan bambu dengan daun pisang terlebih dulu. Kemudian beras bersama santàn dimasukkan ke dalam bambu yang telah dipotong . Setengah dari bambu beras dan penuhkan dengan santan. Campuri garam secukupnya . Jika ingin dicampur dengan pisang juga boleh. Sesuaikan dengan selera. Ketiga setelah itu sangrai pada tungku kayu api yang menyala sedang. Tunggu beberapa jam. Lamang siap untuk disantap. Untuk lebih enaknya lamang dimakan dengan durian.
Batusangkar 26 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar