Wiswi Ayu Yafni

Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar bersama Dinas Pendidikan sangat peduli tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sumatra Barat yaitunya Penyu...

Selengkapnya
Navigasi Web

Keluarga Kecil Ladya (3)

Tantangan 365 hari ke 167

Canda tawa dan cerita seru serta lucu terurai sudah antara antara para tamu dan kerabat yang datang sore itu. Mereka memang sengaja berlama lama di kediami Ladya untuk saling melepas rindu dan kangen suasana keakraban. Sebentar sebentar terdengar tawa yang riang . Semuanya lepas dan bahagia, tak terkecuali Farhan. Farhan yang biasanya senyum senyum kecil hari ini kelihatan berbeda dari biasanya. Ternyata ia juga bisa ngakak ketawanya. Mungkin rasa lega dan bahagia telah dapat menyuguhkan tempat tinggal yang layak buat anak istrinya.

***

Sore berganti malam. Matahari pelan namun pasti beranjak menghilang dibalik awan menuju keperaduannya. Suasana berubah menjadi sahdu. Kebahagiaan yang tadinya menggelegar, kini mengabur lambat laun menyisakan ketidakmampuan untuk ditinggal oleh orang yang ia cintai. Farhan besok pagi akan berangkat ke luar kota tempat ia bertugas. Keke dan Kiki mulai bertingkah . Keke dan Kiki mulai mulai rewel dengan permintaan yang aneh aneh . Kelihatan sekali keresahan mereka . Mereka paham bahwa papanya esok akan meninggalkan mereka. Sementara mereka belum merasa puas bermain dengan papanya.

Suara klason travel menyentakkan Keke dan Kiki yang sedang asyik bermain dengan papanya. Sontak Kiki merangkul papanya dan menjerit menangis . Kiki tidak mau melepaskan papanya yang sudah siap untuk menaiki travel. Wajah sendu Farhan kelihatan sekali saat ia menghibur anak anaknya. Kiki tidak mau mengerti akan keadaan seperti itu. Ia tetap meraung menangis keras. Sedangkan Keke hanya sebentar merengek, disebabkan ia sudah mulai mengerti. Ladya membujuk Kiki dan mengendongnya ke kamar. Sementara Ladya sendiri juga ikut menangis.

Hari hari berikutnya Ladya dan anaknya kembali menjalani kehidupan seperti biasa. Ladya setiap pagi mengantar dan siang menjemput Keke ke sekolah. Setelah itu Ladya juga bekerja sebagai abdi negara. Ladya oranganya mandiri. Ia cekatan dan pintar. Ia ibu rumah tangga yang cekatan. Ladya sadar bahwa dalam menghadapi hidup kita harus tegar dan tak boleh cengeng. Sehingga kepergian suaminya ke luar kota tidak begitu dimasalahkan betul. Beruntung sekali dengan perkembangan teknologi yang sangat maju saat ini, mereka dapat menjalin komunikasi secara intens. Jadi Ladya , anak anaknya merasa selalu dekat dengan Farhan.

Berbeda dengan seminggu yang lalu , ladya masih menempati rumah kontrakkan. Sekarang Ladya sudah memiliki rumah sendiri. Ladya tidak perlu pusing memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sewa rumah lagi. Sekarang ladya bisa berhemat. Karena uang kontrakkan bisa disimpan. Kebahagiaan Ladya cukup sudah. Ladya hidup dengan keluarga kecil yang berbahagia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap bu

04 Aug
Balas

Terima kasih ibu Eli.

05 Aug

Mantab ceritanya. Pelajaran dan hikmahnya cocok bagi kita semua.

04 Aug
Balas

Terima kasih bapak

05 Aug

keren banget bunda,salam sukses dan salam literasi

04 Aug
Balas

Terima kasih ibu habiba

05 Aug



search

New Post