Wiswi Ayu Yafni

Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar bersama Dinas Pendidikan sangat peduli tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sumatra Barat yaitunya Penyu...

Selengkapnya
Navigasi Web

.242 Bagaikan Tak terurus

Kebun itu milik bertiga . Kebun kelapa sawit itu dulunya dibeli berupa lahan luas . Lahan itu dibeli bertiga sahabat. Mereka membeli lahan tersebut dalam keadaan kosong. Lahan itu kemudian ditanami dengan kelapa sawit.

Luas lahan tersebut sekitar 84 hektar. Sangatlah luas sekali . Kemudian sedikit demi lahan tersebut ditànam dengan kelapa sawit. Akhirnya beberapa tahun kemudian lahan tersebut sudah menjadi sebuah perkebunan kelapa sawit.

Sepuluh tahun kemudiàn lahan itu sudah penuh ditanami dengan kelapa sawit. Pengolahan kebun sawit tersebut diolah secara kekeluargaan oleh tiga sahabat tersebut. Pemeliharaan kebun tersebut membutuhkan tenaga yang banyàk untuk menjadikan kebun itu dapat menghasilkan buah yang maksimal.

Beruntung harga kelapa sawit saat itu mahal. Biaya operasional dapat dikeluarkan dari hasil penjualan kelapa sawit . Karena begitu luas tenaga yang dibutuhkan tentu harus tenaga yàng banyak dan tidak boleh putus. Namun karena sulitnya mencari tenaga kebun maka sering kebun kelapa tersebut terbengkalai. Sehingga buah kelapa sawit terkadang tidak bisa dipanen sesuai wakti. Buah yang sudah patut untuk dipanen harus mengering dipohon karena tidak ada tenaga untuk memanen buah. Sayang sekali

Karena ketiga sahabat yang membeli lahan tersebut adalah orang orang sibuk . Mereka bekerja di perusahaan swasta. Sehingga terkadang kebun kelapa sawit dibiarkan saja tanpa kontrol dari mereka.

Sekarang harga kelapa sawit jatuh drastis. Kelapa sawit tidak berharga lagi seperti tahun tahun sebelumnya. Sedangkan kelapa sawit buahnya lebat karena beberapa bulan ini tenaga kerja sudah aktif lagi bekerja memelihara kelapa sawit. Jari ini kebun kelapa sawit sudah terurus lagi. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu bagai tidak terurus.

Ketiga sahabat tersebut adalah Gundi, Heru dan Gatot. Mereka bersahabat sejak lama. Kini mereka bertiga mengolah kebun tersebut. Mereka tetap merawat kebun mereka walaupun harga kelapa sawit lagi anjlok. Tetap semangat sahabat. Semoga suatu saat harga kelapa sawit kembali normal lagi. Bersama hilangnya pandemi covid 19 ini harga kelapa naik sesuai pasaran yang menjanjikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga ... Aamiin

19 Oct
Balas



search

New Post