Saya sungguh kecewa dengan keadaan kemaren hari Selasa tanggal 11 Agustus 2020. Kenapa tidak saya yang mengikuti tantangan menulis di gurusiana setiap hari tantangan 365 akhirnya buyar . Ini gara gara telkomsel yang tidak ada sinyal di daerah Sumatra .

Kejadian ini disebabkan oleh terbakarnya gedung telkomsel di daerah Pekanbaru. Sejak pagi Selasa sampai larut malam sinyal tidak ada. Untuk mengirim SMS saja tidak bisa apalagi browsing . Saya sebelumnya tidak mengetahui akan hal itu. Sehingga saya santai saja sampai sore dengan harapan nanti malam sinyal akan ada . Tunggu punya tunggu akhirnya saya dapat kabar bahwa telkomsel di Pekan Baru terbakar. Saya jadi bingung berarti saya tidak akan bisa kirim tulisan . Hari sudah larut malam . Conter atau warung kartu tidak buka lagi. Aku tak bisa kemana mana. Haripun hujan lebat. Sehingga tulisanku tidak bisa dikirim hanya tidur di lap top.

Aku sedih sekali. Kecewa dan bahkan marah jadi satu. Marah karena aku lalai tidak dari awal ganti atau beli kartu selain telkomsel. Aku sedih aku remedi. Aku kesal dengan keadaan ya....malas jadinya nulis lagi..

Ternyata bukan aku sendiri yang terjun bebas dari ketinggian . Banyak lagi teman teman yang lain , malah lebih tinggi dari aku. Ada yang terjun dari hari ke 211, 192, 210, 169 dan lainnya. Rasanya tak mampu lagi untuk nulis ..bikin patah hati. Sebab selama 173 hari adalah waktu yang sangat berharga bagiku . Waktu yang aku sempatkan untuk nulis dan meninggalkan pekerjaan yang lain adalah waktu yang penting bagi ku.

Aku merasakan perasaan teman perjuangan yang selama ini sangat berharga. Aku bermohon kepada admin gurusiana agar diberi kebijakan. Karena bukan kesalahan dari diri kita pribadi tetapi kesalahan dari sarananya. Semoga admin gurusiana membaca tulisan setiap penulis yang terjun bebas dan memberi kebijakkan. Dan semoga tidak terulang lagi.