Bagai Rintik Hujan
Bagai Hujan Rintik
Tung Widut
Pagi menjelang matahari tak terang
Rasa hati sama seperinya
Mendeung menggelatung hitam pekat
Tak bisa dielak walau sekejap
Rasaku hari ini masih seperti kemarin
Selalu mengingat setiap kata yang kau ucap
Selalu terngiang apa yang harus di kenang
Selalu tersenyum kala gembira selalu datang
Rasaku masih seperti kemarin
Bersuka cita dengan jemari bergerak di atas layar
Menorekkan imaji dalam deretan cerita
Rasaku hari ini
Masih seprri kemarin saat hujan rinrih di stasiun tugu
Segar terasa dalam kalbu
Rasaku hari ini
Serasa hujan rintik dengan jemari menggelitik
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar